Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Jatim Terendah di Jawa, Khofifah: Jaga Prokes!

Selasa, 21 September 2021 - 08:05 WIB
loading...
Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Jatim Terendah di Jawa, Khofifah: Jaga Prokes!
Persentase kasus sembuh COVID-19 di Jatim tersebut merupakan yang terendah di pulau Jawa. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Jumlah kasus pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim, bertambah 409 orang, pada Senin (20/9/2021). Hingga kini jumlah total kasus sembuh COVID-19 di Jatim sebanyak 360.897 orang.



Jumlah kesembuhan itu setara 91,75 persen, dari jumlah total kasus COVID-19 di Jatim yang mencapai sebanyak 393.349 kasus. Persentase kasus sembuh COVID-19 di Jatim tersebut merupakan yang terendah di pulau Jawa.



Peringkat pertama adalah DKI Jakarta dengan capaian 98,12 persen. Disusul Jawa Barat sebesar 97,28 persen, Banten sebesar 97,16 persen, Yogyakarta sebesar 94,75 persen dan Jawa Tengah 92,99 persen. "Kami minta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam berbagai kesempatan.



Sedangkan untuk jumlah kasus COVID-19, hingga Senin (20/9/2021), jumlah kasus COVID-19 di Jatim sebanyak 393.349 kasus. Dari jumlah itu, yang berhasil sembuh sebanyak 360.897 kasus dan yang meningga dunia sebanyak 29.261 kasus. "Saat ini Pemprov Jatim juga terus melakukan percepatan vaksinasi guna mewujudkan herd immunity," kata Khofifah.

Data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim menunjukkan, hingga Senin (20/9/2021), sebanyak 12.822.462 warga Jatim sudah melakukan vaksin dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sebanyak 6.748.477 orang. Di Jatim, jumlah total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang. Jumlah itu terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12-17 tahun.



Menurut Khofifah, capaian vaksinasi ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Pasalnya, untuk vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama. "Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi," pungkas Khofifah.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)