Lebih dari 150 Ton Vodka China Tumpah Akibat Gempa Sichuan

Jum'at, 17 September 2021 - 15:46 WIB
loading...
Lebih dari 150 Ton Vodka China Tumpah Akibat Gempa Sichuan
Baijiu atau vodka ala China tumpah di gudang perusahaan wine di provinsi Sichuan, China. Foto/thedrinksbusiness.com
A A A
SICHUAN - Lebih dari 150 ton Baijiu atau vodka ala China tumpah di gudang perusahaan minuman di provinsi Sichuan, barat daya China, karena gempa bumi baru-baru ini.

Laporan itu diungkapkan portal berita China Wangyi pada 17 September. Menurut media, gempa bumi merusak lebih dari 170 kendi keramik di gudang Chennianjiao Luzhou Wine di Kota Luzhou, menyebabkan kebocoran yang luas.

Gempa berkekuatan 6 Skala Richter (SR) melanda provinsi Sichuan di barat daya China pada 04:33 pagi waktu setempat pada 17 September.



“Gempa tersebut menghancurkan rumah-rumah, dan menyebabkan 2 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka,” ungkap pengumuman pemerintah provinsi tersebut.



Gempa sering melanda wilayah Sichuan. Kondisi perbukitan di kawasan tersebut memicu sejumlah tanah longsor bila diguncang gempa.



Baijiu merupakan minuman keras China yang tembus cahaya. Ini merupakan minuman beralkohol paling populer di China.

Minuman keras itu favorit di antara generasi pertama revolusioner China dan minuman pilihan pada jamuan pernikahan dan jamuan bisnis.

Baijiu dapat dibuat dari biji-bijian dan sorgum, serta memiliki kekuatan alkohol yang bervariasi antara 38% abv hingga 68% abv.

“China memproduksi antara 11 miliar hingga 17 miliar liter baijiu per tahun, dan kurang dari 20.000 liter diekspor,” ungkap data Pusat Informasi Administrasi Umum Bea Cukai Nasional China.

Merek baijiu yang paling banyak diekspor pada 2015 bukanlah Kweichow Moutai, merek baijiu paling terkenal di China, atau Wuliangye yang berbasis di Sichuan, tetapi baijiu yang diproduksi di Guangdong yang terbuat dari beras produksi Zhu Jiang Pai, perusahaan yang dikenal dengan berbagai bumbu dari kecap hingga minyak.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)