Polda Gandeng PWNU Jatim Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar dan Santri

Selasa, 14 September 2021 - 15:54 WIB
loading...
Polda Gandeng PWNU Jatim Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar dan Santri
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta saat mengecek vaksinasi di Yayasan Pendidikan Sosial dan Maarif (YPM) Taman, Kabupaten Sidoarjo.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) menggandeng Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi di Yayasan Pendidikan Sosial dan Ma'arif (YPM) Taman, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan vaksinasi tersebut menyasar pelajar dan santri dengan target 6.000 dosis.

Kegiatan vaksinasi berlangsung dua hari dengan target perhari 3.000 dosis. Total ada sebanyak 60 tenaga kesehatan (nakes) yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.

Baca juga: 6 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Ini Masuk PPKM Level 1

"Pada hari ini, Polda Jawa Timur bersama Biddokkes melakukan kegiatan vaksinasi di YPM, dengan jumlah 6.000 dosis yang laksanakan selama dua hari, sekarang 3000 dosis dan besok 3000 dosis," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai melakukan pengecekan vaksinasi, Selasa (14/9/2021).

Menurut Nico, kegiatan ini merupakan upaya untuk mempercepat vaksinasi di tingkat pelajar maupun santri. Apalagi saat ini sudah menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tak hanya itu, vaksinasi ini juga bertujuan untuk mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas di Jatim.

“Kami bersama PWNU Jatim akan terus bersama-sama mengakselerasi vaksinasi. Besok rencana kami akan rapat. Dalam rapat ini kami berdiskusi bagaimana mempercepat penyerapan vaksinasi di Jatim,” ujarnya.

Baca juga: 25.563 Orang Adu Nasib Menjadi CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Timur

Terkait serbuan vaksinasi ini, Nico juga meminta dukungan elemen masyarakat. Kepolisian lanjutnya siap memberikan pelayanan vaksinasi. Hal tersebut sekaligus upaya membentuk herd immunity.

"Mohon dukungan baik kepada masyarakat, kami akan siap selalu melaksanakan vaksinasi, ayo datang ke Bhabinkamtibmas, datang ke Babinsa, datang kepada RT, RW dan melapor, nanti secara berjenjang akan disiapkan vaksin pada masyarakat," ajak Nico.

Sementara terkait dengan leveling, Nico Afinta juga menjelaskan ada beberapa parameter, yaitu respon yang dilakukan oleh suatu wilayah terhadap permasalahan angka positif, angka sembuh, dan angka meninggal.

"Ini selalu dievaluasi oleh Menkes dan ada beberapa daerah, misalkan kemarin Lamongan, Tuban, sudah turun menjadi level satu. Karena respon yang dilakukan terhadap permasalahan itu baik,” jelasnya.

Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar juga menyampaikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polda Jatim, untuk mensukseskan program pemerintah ini. Baik di kalangan warga nahdliyin maupun lembaga pendidikan NU dan pesantren. "Kami terus mendorong pesantren, lembaga pendidikan Ma'arif, diniyah dan masyarakat untuk ikut vaksinasi,” terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)