25.563 Orang Adu Nasib Menjadi CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Timur

Selasa, 14 September 2021 - 12:44 WIB
loading...
25.563 Orang Adu Nasib Menjadi CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Timur
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi tersebut di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) dan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru dan Non Guru di lingkungan Pemprov Jatim 2021 resmi dimulai. Sebanyak 25.563 peserta, terdiri dari peserta CPNS 24.529 orang PPPK Non Guru 1.034 peserta.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi tersebut di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya, Selasa (14/9/2021).

Untuk peserta CPNS sendiri terbagi menjadi 23.158 orang pelamar umum, 17 disabilitas, dan 34 cumlaude. Waktu pelaksanaan untuk SKD CPNS sendiri dimulai dari tanggal 14 September - 5 Oktober 2021. Sedangkan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru akan dimulai 6 Oktober 2021.

Baca juga: Antisipasi Potensi Tsunami di Pacitan, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Siapkan Skenario Penyelamatan

Untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 13-17 September 2021 dan bertempat di SMA/SMK Kabupaten/Kota.

Selain pelaksanaan tes yang digelar di Graha Unesa Surabaya, tercatat ada 4.356 peserta seleksi kompetensi pegawai ASN Pemprov Jatim yang mengikuti tes di luar Provinsi Jatim. Rinciannya, 4.350 peserta di luar provinsi Jatim, dan 6 peserta melakukan tes di luar negeri.

Titik lokasi tes tersebut tersebar di kantor BKN/Kantor Regional/UPT BKN seluruh Indonesia. Sedangkan lokasi tes di luar negeri yakni Riyadh (3 orang), Tokyo (1 orang), London (1 orang), dan Kinabalu (1 orang).

Pelaksanaan tes di Graha Unesa dari tanggal 14 September – 6 Oktober 2021 ini sendiri dibagi dalam tiga sesi (Sabtu-Kamis), dan dua sesi (khusus Hari Jumat). Untuk pelaksanaan tiga sesi terbagi menjadi pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, dan 14.00 WIB. Sedangkan waktu pelaksanaan dua sesi terbagi menjadi pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB.

Baca juga: Betulkah Gempa Bumi Megathrust Laut Selatan Jawa Semakin Dekat? Ini Kata BMKG

Proses pelaksanaan SKD dan Seleksi Kompetensi di Graha Unesa ini sendiri menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dimana para peserta diwajibkan membawa surat keterangan bebas COVID-19 atau swab test Antigen/PCR, Formulir Deklarasi Sehat, serta vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama.

Untuk panitia juga dilakukan tes swab antigen/PCR secara berkala. Kemudian saat di lokasi, baik peserta maupun panitia dilakukan pengecekan suhu tubuh, wajib memakai masker dan direkomendasikan memakai face shield, serta wajib cuci tangan pakai sabun. Peserta juga diminta menjaga jarak saat antrian.

Penataan meja tempat pelaksanaan tes secara Computer Assisted Test (CAT) juga diatur sedemikian rupa sehingga berjarak antar satu peserta dengan yang lain. Paniti juga rutin melakukan desinfeksi baik di kursi, meja, komputer dan ruangan tes sebelum dimulai tes di tiap sesinya.

Bagi peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius, panitia menyediakan bilik khusus dan terpisah dengan peserta lain. Sedangkan bagi yang hasil swabnya positif, akan dilakukan penjadwalan ulang (reschedule) tes menunggu arahan dari BKN.

Saat meninjau alur dan tahapan pelaksanaan SKD CPNS di Graha Unesa, Khofifah tampak menyapa dan berinteraksi dengan para peserta sembari memberikan motivasi. Ia berharap seluruh peserta dapat mengerjakan seluruh soal dan tahapan dengan baik sehingga dapat bergabung menjadi ASN di Pemprov Jatim.

“Untuk adik-adik semua yang akan mengikuti tes semoga diberikan ketenangan, kemudahan, kelancaran dalam mengerjakan soal dan hasil yang terbaik,” katanya yang langsung diamini oleh para peserta.

Diketahui, dalam seleksi penerimaan CPNS dan PPPK Pemprov Jatim Tahun 2021 ini, Kementerian PAN-RB melakukan perubahan dengan memberi tambahan kuota CPNS dari yang semula 1.390 formasi menjadi 1.408 formasi. Terdiri dari 1.365 formasi umum, 28 formasi disabilitas dan 15 formasi cumlaude.

Selain itu, Pemprov juga membuka formasi untuk PPPK jabatan fungsional guru sebanyak 11.220 formasi. Sedangkan untuk PPPK non guru terbuka kesempatan sebanyak 868 formasi berkurang dari penetapan kuota awal sebanyak 886 formasi
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3914 seconds (0.1#10.140)