Raih Penghargaan Indonesia Visionary Leader, Bupati Sumedang: Apresiasi Luar Biasa
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir meraih penghargaan prestisius Indonesia Visionary Leader (IVL) Kategori Best Overall yang digelar MNC Portal Indonesia (MPI).
Bupati Sumedang dinilai mampu membawa perubahan positif bagi daerah yang dipimpinnya dan membuktikan kekuatan visi kepemimpinan di tengah pandemi COVID-19.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di MNC Conference Hall Inews Tower, Jakarta, Kamis (9/9/2021) malam.
Baca juga: 15 Kepala Daerah Terima Penghargaan IVL, Dewan Juri: Penilaian Kami Ketat
Bupati Sumedang menjadi salah satu dari 10 kepala daerah di seluruh Indonesia yang telah diuji dewan juri melalui proses penilaian yang dihelat pada 9 dan 10 Maret 2021 lalu.
Penilaian Indonesia Visionery Leader Season VII ini melibatkan tim juri dari berbagai bidang keahlian untuk menilai kepala daerah yang dianggap visioner dan berpotensi menjadi pimpinan di tingkat nasional.
Salah satu hal yang menjadi point plus pada penilaian Bupati Sumedang adalah kreasi dan inovasi program penanganan pandemi COVID-19 yang singkron dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Setiap kebijakan dari pemerintah pusat selalu dilaksanakan dan diterjemahkan dengan berbagai inovasi dan strategi. Sehingga berhasil menekan penyebaran COVID-19 dan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah (DID) serta mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: HT Apresiasi Kepala Daerah Pemenang IVL: Tidak Mudah Tangani Masalah Kesehatan dan Menjaga Ekonomi
Dalam sambutannya, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hingga kini pandemi COVID masih menjadi tantangan bagi para kepala daerah, baik yang berada di tingkat pusat hingga gubernur, wali kota, dan bupati.
"Kami yakin, setiap kepala daerah memiliki visi dalam mencari dan mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan pada pandemi COVID-19," katanya.
Sementara Menpan RB, Tjahjo Kumolo menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima penghargaan Indonesia Visionary Leader 2021 yang memiliki kekuatan visi menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi di wilayah masing-masing.
"Sebagai kepala daerah punya tiga tugas utama, yaitu bertanggung jawab terhadap janjinya, bertanggung jawab menyukseskan program strategis pemerintah pusat dan menyukseskan program-program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di daerah masing masing," tutur Tjahjo.
Di tengah pandemi COVID-19, kata Tjahjo, kemampuan kepemimpinan, khususnya pimpinan daerah diuji dan diasah ketangguhannya. Menurutnya, pandemi COVID-19 menjadi satu ujian paling nyata di era yang penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Jelas diuji karena anggaran dari pusat dipotong, PAD (pendapatan asli daerah) pasti turun. Saya kira ini yang harus ditata keahlian dalam me-manage dengan baik. Cepat atau lambat pasti akan kita jawab bersama sehingga akan memulihkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat mengaku bersyukur dan berbahagia bisa mendapatkan apresiasi pada acara ajang Indonesia Visionary Leader Season VII ini.
Dony menegaskan, penghargaan yang diraihnya itu dipersembahakan untuk masyarakat Sumedang yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam mengatasi pandemi COVID-19 demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Sumedang.
"Bagi saya, ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, untuk terus mengimplementasikan visi, misi, gagasan ide kreatif dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Dia menyatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang akan terus melakukan upaya-upaya terobosan, ikhtiar yang penuh inovasi dan kreativitas yang tidak biasa. Hal itu agar masyarakat bisa terus terlayani dengan baik dan kesejahteraannya bisa meningkat serta masalah yang dihadapinya dapat teratasi.
"Saya bersyukur bisa diberikan apresiasi yang luar biasa in, The Best Overall. Tentunya ini hasil dari dewan juri yang telah mengkaji secara matang. Kami sudah memiliki sebuah inovasi. Ada digital disruption, kami buat berbagai aplikasi untuk kemudahan masyarakat, terutama di desa melalui e-Sakip Desa," terangnya.
Menurut Bupati Sumedang, di tengah pandemi saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang memiliki design kebijakan. Design itu ditransformasikan dalam flatform digital, yaitu aplikasi seperti Maijah untuk pencegahan COVID-19, MAUNEH untuk update data bansos, MAUTI untuk Sakip, Sitabah untuk bencana, hingga WhatsApp Boot di mana pelayanan bisa dilakukan langsung melalui WhatsApp.
"Kami menggunakan transformasi digital dengan device network dan aplikasi untuk mengatasi persoalan pandemi. Ini terbukti cepat, tepat, dan aman dari COVID-19. Digitalisasi menjadi lompatan terbesar kami dalam menghadapi pandemi ini," tandasnya.
Acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader Season VII itu juga dihadiri Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Andi Ilham Said; Pakar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto.
Selain itu Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Penanganan Antikorupsi, Rakhmad Setyadi; Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Penanganan Radikalisme, Tony Surya Putra, Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Pelayanan Publik dan Umum, Saifudin Latief; serta segenap tamu undangan lainnya.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
Bupati Sumedang dinilai mampu membawa perubahan positif bagi daerah yang dipimpinnya dan membuktikan kekuatan visi kepemimpinan di tengah pandemi COVID-19.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di MNC Conference Hall Inews Tower, Jakarta, Kamis (9/9/2021) malam.
Baca juga: 15 Kepala Daerah Terima Penghargaan IVL, Dewan Juri: Penilaian Kami Ketat
Bupati Sumedang menjadi salah satu dari 10 kepala daerah di seluruh Indonesia yang telah diuji dewan juri melalui proses penilaian yang dihelat pada 9 dan 10 Maret 2021 lalu.
Penilaian Indonesia Visionery Leader Season VII ini melibatkan tim juri dari berbagai bidang keahlian untuk menilai kepala daerah yang dianggap visioner dan berpotensi menjadi pimpinan di tingkat nasional.
Salah satu hal yang menjadi point plus pada penilaian Bupati Sumedang adalah kreasi dan inovasi program penanganan pandemi COVID-19 yang singkron dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Setiap kebijakan dari pemerintah pusat selalu dilaksanakan dan diterjemahkan dengan berbagai inovasi dan strategi. Sehingga berhasil menekan penyebaran COVID-19 dan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah (DID) serta mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: HT Apresiasi Kepala Daerah Pemenang IVL: Tidak Mudah Tangani Masalah Kesehatan dan Menjaga Ekonomi
Dalam sambutannya, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hingga kini pandemi COVID masih menjadi tantangan bagi para kepala daerah, baik yang berada di tingkat pusat hingga gubernur, wali kota, dan bupati.
"Kami yakin, setiap kepala daerah memiliki visi dalam mencari dan mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan pada pandemi COVID-19," katanya.
Sementara Menpan RB, Tjahjo Kumolo menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima penghargaan Indonesia Visionary Leader 2021 yang memiliki kekuatan visi menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi di wilayah masing-masing.
"Sebagai kepala daerah punya tiga tugas utama, yaitu bertanggung jawab terhadap janjinya, bertanggung jawab menyukseskan program strategis pemerintah pusat dan menyukseskan program-program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di daerah masing masing," tutur Tjahjo.
Di tengah pandemi COVID-19, kata Tjahjo, kemampuan kepemimpinan, khususnya pimpinan daerah diuji dan diasah ketangguhannya. Menurutnya, pandemi COVID-19 menjadi satu ujian paling nyata di era yang penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Jelas diuji karena anggaran dari pusat dipotong, PAD (pendapatan asli daerah) pasti turun. Saya kira ini yang harus ditata keahlian dalam me-manage dengan baik. Cepat atau lambat pasti akan kita jawab bersama sehingga akan memulihkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat mengaku bersyukur dan berbahagia bisa mendapatkan apresiasi pada acara ajang Indonesia Visionary Leader Season VII ini.
Dony menegaskan, penghargaan yang diraihnya itu dipersembahakan untuk masyarakat Sumedang yang telah bekerja keras dan bekerja sama dalam mengatasi pandemi COVID-19 demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Sumedang.
"Bagi saya, ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, untuk terus mengimplementasikan visi, misi, gagasan ide kreatif dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Dia menyatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang akan terus melakukan upaya-upaya terobosan, ikhtiar yang penuh inovasi dan kreativitas yang tidak biasa. Hal itu agar masyarakat bisa terus terlayani dengan baik dan kesejahteraannya bisa meningkat serta masalah yang dihadapinya dapat teratasi.
"Saya bersyukur bisa diberikan apresiasi yang luar biasa in, The Best Overall. Tentunya ini hasil dari dewan juri yang telah mengkaji secara matang. Kami sudah memiliki sebuah inovasi. Ada digital disruption, kami buat berbagai aplikasi untuk kemudahan masyarakat, terutama di desa melalui e-Sakip Desa," terangnya.
Menurut Bupati Sumedang, di tengah pandemi saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang memiliki design kebijakan. Design itu ditransformasikan dalam flatform digital, yaitu aplikasi seperti Maijah untuk pencegahan COVID-19, MAUNEH untuk update data bansos, MAUTI untuk Sakip, Sitabah untuk bencana, hingga WhatsApp Boot di mana pelayanan bisa dilakukan langsung melalui WhatsApp.
"Kami menggunakan transformasi digital dengan device network dan aplikasi untuk mengatasi persoalan pandemi. Ini terbukti cepat, tepat, dan aman dari COVID-19. Digitalisasi menjadi lompatan terbesar kami dalam menghadapi pandemi ini," tandasnya.
Acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader Season VII itu juga dihadiri Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik; Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Andi Ilham Said; Pakar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto.
Selain itu Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Penanganan Antikorupsi, Rakhmad Setyadi; Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Penanganan Radikalisme, Tony Surya Putra, Staf Khusus Menteri PAN RB Bidang Pelayanan Publik dan Umum, Saifudin Latief; serta segenap tamu undangan lainnya.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
(shf)