Ganggu Jalan Raya, Truk Tebu PG PT RMI Blitar Diblokir Warga

Senin, 30 Agustus 2021 - 11:11 WIB
loading...
Ganggu Jalan Raya, Truk Tebu PG PT RMI Blitar Diblokir Warga
Tampak truk pengangkut tebu yang hendak menuju pabrik gula PT RMI Blitar, diblokir warga. (Foto/Sindonews/Solichan Arif)
A A A
BLITAR - Ratusan truk pengangkut tebu yang hendak dibawa ke Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, diblokir warga setempat. Dari jarak sekitar 500 meter dari pabrik, warga menghentikan laju seluruh truk yang hendak masuk lingkungan pabrik gula.

Keberadaan truk yang membludaki jalan raya dianggap sudah menganggu lalu lintas jalan. "Pemblokiran mulai tadi malam dan sampai hari ini masih berlangsung," ujar Koordinator Paguyuban Warga Terdampak Pabrik Gula RMI Nurmuchlisin kepada Sindonews.com Senin (30/8/2021).

Baca juga: Dikabarkan Kena OTT KPK Bersama Suami, Rumah Bupati Cantik Probolinggo Langsung Senyap

Pemblokiran truk pengangkut tebu dilakukan warga dengan menempatkan sepeda motor ke tengah jalan. Seluruh truk yang hendak masuk area pabrik gula, dipaksa berhenti. "Untuk pemakai jalan lain tetap dibolehkan jalan terus. Sebab yang kita blokir adalah truk pengangkut tebu," terang Nurmuchlisin.

Musim giling di pabrik gula PT RMI dimulai pada bulan Juni 2021 lalu. Sejak diluncurkan 15 Juni, truk pengangkut tebu tidak berhenti mendatangi pabrik gula PT RMI. Truk-truk yang diparkir di jalan menimbulkan kemacetan di mana-mana. Belum lagi insiden truk tebu terguling yang itu kerap terjadi.

Informasi yang dihimpun, truk pengangkut tebu datang dari daerah Malang, Pasuruan dan Lumajang (Zona tikur). Truk tebu juga datang dari Kediri dan Jombang (Zona barat). Di luar itu masih ada zona lokal. Yakni tebu yang berasal dari seluruh wilayah Blitar Raya. Menurut Nurmuchlisin, jumlah truk pengangkut tebu yang datang ke pabrik gula sekitar 1.200 truk per hari.

Sementara luas area parkir kendaraan di lingkungan pabrik hanya bisa menampung sekitar 400-600 truk. Akibatnya, ada sekitar 600-an truk yang setiap hari parkir berjajar-jajar di jalan raya. "Sepertinya ada manajemen yang tidak beres. Ada ketidaksinkronan antara kapasitas giling dan jumlah truk tebu yang dipasok," terang Nurmuchlisin yang juga Ketua Garda Bangsa Kabupaten Blitar.

Baca juga: Ada Deretan Mobil Mewah dan Mobil Dinas N1 MP di Belakang Rumah Megah Bupati Cantik Probolinggo

Musim giling di PT RMI berlangsung selama 130 hari. Terhitung mulai 15 Juni, masa giling akan berakhir sekitar akhir bulan Oktober mendatang. Sebelumnya pihak PT RMI kata Nurmuchlisin pernah membuat pernyataan akan menyiapkan lahan parkir di luar lingkungan pabrik gula.

Lahan parkir berfungsi sebagai transit truk pengangkut tebu sebelum masuk area pabrik. Hal itu untuk mengantisipasi banyaknya truk tebu yang parkir sembarangan di jalan raya. Lokasi yang dipilih adalah kawasan hutan LMDH di wilayah Brongkos, Kecamatan Kesamben.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)