Armada Nganggur di Garasi, Perusahaan Bus di Cimahi Terancam Bangkrut

Kamis, 26 Agustus 2021 - 17:26 WIB
loading...
Armada Nganggur di Garasi, Perusahaan Bus di Cimahi Terancam Bangkrut
Puluhan bus di Kota Cimahi hanya terparkir di garasi akibat minimnya penumpang dan beban operasional yang harus ditanggung. Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Perusahaan bus umum di Kota Cimahi , Jawa Barat méngalami kerugian yang sangat luar biasa semenjak pandemi COVID-19 muncul di awal tahun 2020. Sejak saat itu banyak armada bus yang tidak beroperasi akibat tidak adanya penumpang atau perusahaan yang menyewa bus mereka.

"Sejak COVID-19 pemasukan gak ada, bus juga banyak yang gak jalan karena gak ada yang sewa dan penumpang juga minim," kata HRD PT Kramatdjati Asri Sejati, Iwan Kartiwan, Kamis (26/8/2021).

Dia menjelaskan, minimnya penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan umum bus dikarenakan adanya kebijakan larangan mudik. Termasuk syarat wajib harus membawa surat bebas COVID-19 saat berpergian.

Baca juga: 'Nyerah' Dikadali PO Bus, Kemenhub Tawarkan 6 Terminal ke Swasta

Tidak heran jika sekitar 100 unit bus perusahaannya kini banyak yang terparkir di garasi Jalan Kerkof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sopir dan kernet juga banyak yang diberhentikan sementara.

Baca juga: BKSDA Temukan Sup Buaya di Lokasi TKA China Sembelih Satwa Dilindungi

"Otomatis karyawan seperti sopir dan kernet diberhentikan dulu karena nggak ada buat gaji. Yang sekarang masih kerja, itu gajinya nggak full karena kondisi lagi sulit," ujarnya.

Pihaknya memilih 'mengkandangkan' armada bus karena akan membebani biaya operasional jika dipaksakan beroperasi. Dia berharap kesulitan para pengusaha bus mendapat perhatian pemerintah. "Pengennya ada bantuan dari pemerintah, karena selama pandemi COVID-19 sektor transportasi umum bus sangat terdampak," keluhnya.

Kepala Seksi Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengakui banyak keluhan yang masuk dari para pelaku usaha transportasi yang terdampak COVID-19. Hanya kalau bantuan dari APBD sangat berat mengingat anggaran juga terkena refocusing.

"Masukan dan keinginan dari para pelaku usaha transportasi di Cimahi sudah kami sampaikan ke Pemprov Jabar yang memiliki program transformasi ekonomi daerah untuk transportasi dan logistik. Semoga saja segera jadi perhatian," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)