2.108 Hewan Kurban Telah Lewati Pemeriksaan Kelayakan

Kamis, 15 Juli 2021 - 08:42 WIB
loading...
2.108 Hewan Kurban Telah Lewati Pemeriksaan Kelayakan
Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) Makassar telah memeriksa sebanyak 2.108 hewan kurban untuk keperluan momen Idul Adha 1442 Hijriah. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Dinas Peternakan dan Perikanan (DP2) Makassar telah memeriksa sebanyak 2.108 hewan kurban untuk keperluan momen Idul Adha 1442 Hijriah.

Sebelumnya, DP2 melepas 150 tenaga kesehatan hewan yang terdiri dari dokter hewan hingga akademisi untuk memeriksa kelayakan seluruh hewan kurban yang beredar di pasaran pada 7 Juli lalu.

Hingga Rabu (14/7/2021), pemeriksaan sudah dilakukan pada 2.108 hewan kurban yang terdiri dari 2.054 ekor sapi dan 56 ekor kambing.

"Jadi yang kita temukan layak sementara ini ada sebanyak 1.677 ekor, sapi sebanyak 1.633 dan kambing sebanyak 44 ekor. Sampai sekarang pemeriksaan masih terus berlanjut," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DP2 Kota Makassar, Herliyani.



Adapun yang tidak layak kurban ditemukan mencapai 292 ekor. Rincinnya, 280 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Sebagian besar ketidaklayakan disebabkan umur yang belum sesuai, cacat hingga sakit.

"Catatan kita itu yang tidak cukup umur sampai 235, sapi 225 dan kambing 10. Penyebab lainnya itu untuk sapi yaitu betina sebanyak 25, 16 ekor cacat mata katarak, 6 ekor scrotum tidak sempurna, 7 ekor pincang dan 1 ekor sakit," ujarnya.

Untuk kambing, dari 12 ekor yang dilaporkan tidak layak, 10 ekor tidak cukup umur, 1 ekor scrotum tidak sempurna dan 1 ekor sakit.

Dia mengatakan telah memberikan seluruh hewan-hewan yang layak tersebut kartu kelayakan. Termasuk berkas kesehatan hewan juga telah dikantongi masing-masing pedagang.



Erly mengaku belum menemukan adanya kendala berarti selama pemeriksaan. "Kegiatan pemeriksaan hewan kurban berjalan lancar, hanya memang karena masa pandemi Covid-19 kegiatan di lapangan harus sesuai prokes baik kepada semua tim maupun kepada penjual hewan kurban," lanjutnya.

Hewan yang paling bermasalah, kata dia, banyak ditemukan di daerah Manggala dan Tamalanrea. Sehingga masyarakat diminta perlu lebih teliti utamanya untuk dua daerah ini.

Tim juga masih terus melakukan pemeriksaan, dan belum ada satupun kecamatan yang rampung. "Belum ada rampung, karena masih ada menyisir tempat penjualan yang belum terjangkau. Namun untuk tim Rappocini, Mamajang dan Mariso sudah hampir selesai karena penjual hewan kurban yang tahun-tahun sebelumnya menjual di daerah di sekitar Hertasning Baru, untuk tahun ini banyak yang bergeser tempat penjualannya di Jalan Aroepala (Wilayah Gowa) sehingga tidak diperiksa," pungkasnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)