Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
ITB Beri Gelar Doktor Kehormatan kepada Tiga Tokoh, Salah Satunya Sam Bimbo
loading...
Sam Bimbo saat menerima gelar HC dari ITB. Penganugerahan gelar dilakukan secara daring
A
A
A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa (HC) kepada tiga tokoh nasional, yaitu musisi Raden Muhamad Samsudin Dajat Hardjakusumah (Sam Bimbo), seniman Nyoman Nuarta, dan tokoh nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Upacara pemberian gelar HC dilakukan di Aula Barat ITB secara luring pada Sabtu (3/7/2021). Sam Bimbo menerima Doktor HC dalam bidang Seni dan Religiusitas. Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor HC sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung) atas inovasi yang telah dilakukan dalam pengembangan seni patungnya, antara lain pendekatan baru dalam bahasa bentuk realis-figuratif.
Baca juga: Beredar Surat Ketersediaan Oksigen RSUP Dr Sardjito Menipis
Sementara Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. dianugerahi Doktor HC atas gagasan dan inovasinya yang mampu menunjukan keilmuan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Kota dapat berkontribusi nyata dan berjalan selaras dengan praktik pembangunan nasional dan regional di Indonesia.
Ketua Tim Promotor Sam Bimbo Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA menyampaikan, karya nyata pelantun tembang “Sajadah Panjang” itu mengandung nilai inovatif. Terbukti dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, perkembangan nilai keagamaan, kebudayaan bangsa dan kemanusiaan; ilmu pengetahuan (sains), teknologi dan seni.
Menurut Ketua Tim Promotor Nyoman Nuarta, Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA, berbagai kepeloporan Nyoman Nuarta telah menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni guna menjadi penggerak dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intellectual capital kekayaan identitas seni-budaya nasional. Beliau terkenal dengan karya monumentalnya patung “Garuda Wisnu Kencana”.
“Nyoman Nuarta telah membuat ITB semakin bangga akan kekuatan keberagaman para alumni ITB dalam menjaga dan membesarkan kehormatan ITB. Berdasarkan berbagai pertimbangan yang komprehensif tersebut itu, Nyoman Nuarta sangat layak untuk mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Bandung,” ungkapnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB dalam siaran persnya.
Baca juga: Rumah Sakit di Surabaya Tak Kuat Lagi Tampung Pasien, Lapangan Tembak pun Disulap Jadi RS Lapangan
Sedangkan Ketua Tim Promotor Bambang Brodjonegoro, Prof. Tommy Firman, Ph.D. menyampaikan, Prof. Bambang telah mengabdikan karirnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pengelolaan pembangunan serta berkontribusi yang signifikan tidak hanya bagi kemajuan keilmuan Pengembangan Wilayah dan Kota saja, tetapi kepada pembangunan nasional dan kemasyarakatan secara luas.
“Bambang Brodjonegoro sangat layak untuk mendapat gelar Doktor Kehormatan dari ITB dalam bidang Pengembangan Wilayah dan Kota (Regional and Urban Development),” jelasnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB.
Upacara pemberian gelar HC dilakukan di Aula Barat ITB secara luring pada Sabtu (3/7/2021). Sam Bimbo menerima Doktor HC dalam bidang Seni dan Religiusitas. Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor HC sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung) atas inovasi yang telah dilakukan dalam pengembangan seni patungnya, antara lain pendekatan baru dalam bahasa bentuk realis-figuratif.
Baca juga: Beredar Surat Ketersediaan Oksigen RSUP Dr Sardjito Menipis
Sementara Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. dianugerahi Doktor HC atas gagasan dan inovasinya yang mampu menunjukan keilmuan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Kota dapat berkontribusi nyata dan berjalan selaras dengan praktik pembangunan nasional dan regional di Indonesia.
Ketua Tim Promotor Sam Bimbo Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA menyampaikan, karya nyata pelantun tembang “Sajadah Panjang” itu mengandung nilai inovatif. Terbukti dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, perkembangan nilai keagamaan, kebudayaan bangsa dan kemanusiaan; ilmu pengetahuan (sains), teknologi dan seni.
Menurut Ketua Tim Promotor Nyoman Nuarta, Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA, berbagai kepeloporan Nyoman Nuarta telah menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni guna menjadi penggerak dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intellectual capital kekayaan identitas seni-budaya nasional. Beliau terkenal dengan karya monumentalnya patung “Garuda Wisnu Kencana”.
“Nyoman Nuarta telah membuat ITB semakin bangga akan kekuatan keberagaman para alumni ITB dalam menjaga dan membesarkan kehormatan ITB. Berdasarkan berbagai pertimbangan yang komprehensif tersebut itu, Nyoman Nuarta sangat layak untuk mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Bandung,” ungkapnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB dalam siaran persnya.
Baca juga: Rumah Sakit di Surabaya Tak Kuat Lagi Tampung Pasien, Lapangan Tembak pun Disulap Jadi RS Lapangan
Sedangkan Ketua Tim Promotor Bambang Brodjonegoro, Prof. Tommy Firman, Ph.D. menyampaikan, Prof. Bambang telah mengabdikan karirnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pengelolaan pembangunan serta berkontribusi yang signifikan tidak hanya bagi kemajuan keilmuan Pengembangan Wilayah dan Kota saja, tetapi kepada pembangunan nasional dan kemasyarakatan secara luas.
“Bambang Brodjonegoro sangat layak untuk mendapat gelar Doktor Kehormatan dari ITB dalam bidang Pengembangan Wilayah dan Kota (Regional and Urban Development),” jelasnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB.
(msd)
Explore More