Khasiat Air Masjid Tertua di Pulau Jawa, Diyakini Usir Semua Penyakit

Jum'at, 02 Juli 2021 - 05:00 WIB
loading...
Khasiat Air Masjid Tertua di Pulau Jawa, Diyakini Usir Semua Penyakit
Sumur dan kolam peninggalan Maulana Malik Ibrahim di Masjid Pesucinan Leran, Manyar, Gresik, Jawa Timur yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Foto/SINDOnews/ashadi ik
A A A
GRESIK - Gresik menjadi bukti peradaban masuknya Islam di Pulau Jawa. Bukti itu kokoh di Masjid Syech Malik Ibrahim. Lokasinya di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Bila dari Alun-alun berjarak kisaran 8 kilometer arah Utara. Namun, hanya 5 kilometer utaranya Kantor Bupati, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Dusun Singapadu, Desa Dahanrejo, Manyar, Gresik.

Dari gapura masuk Desa Leran lurus kisaran 800 meter. Kanan jalan desa, ditandai dengan gapura. Bertuliskan Masjid Syech Maulana Malik Ibrahim dengan aksara Arab.

Masjid itu menempati lahan yang cukup luas. Bersebelahan dengan tambak milik warga. Sisa-sisa arsitektur bangunan menunjuk era peradaban Islam masa Kerajaan Majapahit.

Khasiat Air Masjid Tertua di Pulau Jawa, Diyakini Usir Semua Penyakit


“Masjid Syech Maulana Malik Ibrahim Leran didirirkan Maulana Malik Ibrahim, satu dari sembilan Wali Songo,” ujar Muhammad Mushollin selaku Ketua Takmir Masjid Syech Maulana Malik Ibrahim.

Maulana Malik Ibrahim masuk ke Desa Leran sekitar 1389 Masehi. Saat itu Leran masih bernama Desa Sembalo. Desa yang ditengarahi menjadi sandar kapal saudagar itu dikuasai Majapahit.

Sebagai ulama selain pedagang, Maulana Malik Ibrahim langsung mendirikan masjid. Dan, masjid itu didirikan di lokasi Dusun Pesucinan. Bahkan, masjid nya juga diberi nama Masjid Peaucinan.

Baca juga: Karomah Syaikhona Kholil, Ulama Kharismatik Pulau Madura

Sebagai wali tertua diantara para Wali Songo, penyebar Islam di Pulau Jawa, akhirnya memunculkan spekukasi umur masjid tersebut. Masyarakat Leran mebyebut sebagai masjid tertua di Pulau Jawa.

“Belum ada literatur resmi. Tetapi kami menilai sebagai masjid tertua. Sebab, Siti Fatimah Binti Maimun yang ada makamnya di Leran, tidak ditemukan simbul peribadatan, masjid,” ungkap Muhammad Mushollin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)