Rawan Banjir, Peta Rawan Bencana Bertebaran di Kawasan Semburan Lumpur Lapindo

Minggu, 20 Juni 2021 - 11:09 WIB
loading...
Rawan Banjir, Peta Rawan Bencana Bertebaran di Kawasan Semburan Lumpur Lapindo
Papan reklame peta rawan bencana bertebaran di Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SIDOARJO - Papan peta rawan bencana bertebaran di desa-desa Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, mahasiswa Unitomo peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN), sengaja memasang peta rawan bencana itu di setiap sudut desa, sebagai bentuk edukasi tanggap bencana .



Kepala Desa Banjar Panji, Kecamatan Tanggulangin, Mutma'inah mengatakan, sejumlah desa di kawasan tersebut memang kerap dilanda banjir saat musim penghujan akibat luapan sungai sekitar desa. Sehingga informasi tanggap bencana sangat dibutuhkan agar warga sigap.



"Kami mengapresiasi mahasiswa KKN Unitomo, mereka begitu kompak dan tepat waktu dalam berkoordinasi dengan kami. Kami mengharapkan, papan informasi kelompok rentan sebagai salah satu program kerja mahasiswa KKN Unitomo bisa menjadi acuan bagi warga sekitar agar bergotong royong dan tangguh menghadapi bencana ," katanya.



Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Unitomo, Fadjar Kurnia Hartati menjelaskan, kegiatan KKN saat ini dirancang secara door to door untuk asesmen warga dalam pendataan risiko bencana . Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Sebagaimana KKN tematik kebencanaan yang kita usung. Kita mengedukasikan seputar kebencaan mulai dari tingkat terkecil yakni kelompok dasa wisma di desa," ungkap Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Amirul Mustofa mengatakan, program tematik bencana yang bersinergi dengan BPBD Kabupaten Sidoarjo, memberi manfaat positif ke masyarakat desa.

"Ada beberapa desa yang sudah kami kunjungi, dan program KKN Tematik Bencana bisa diimplementasikan dengan baik ke masyarakat. Ini artinya, KKN kali ini memberikan kenang-kenangan ke masyarakat berupa edukasi kebencanaan, ini tentu akan membuat masyarakat menjadi tangguh bencana," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2296 seconds (0.1#10.140)