Selama Januari - Mei 2021, Neraca Perdagangan Jawa Timur Defisit USD1,59 Miliar

Rabu, 16 Juni 2021 - 07:41 WIB
loading...
Selama Januari - Mei...
Selama Januari - Mei 2021, neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) mengalami defisit sebesar USD1,59 miliar. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Selama Januari - Mei 2021, neraca perdagangan Jawa Timur (Jatim) mengalami defisit sebesar USD1,59 miliar. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas maupun sektor nonmigas yang sama-sama mengalami defisit.

Adapun defisit neraca perdagangan sektor migas adalah sebesar USD1,50 miliar. Sedangkan defisit neraca perdagangan sektor non migas adalah sebesar USD86,58 juta. Kondisi ini membuat kinerja kedua sektor tersebut perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jawa Timur berubah menjadi surplus di periode berikutnya.

"Disamping itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Selasa (15/6/2021).

Sementara itu, neraca perdagangan Jatim selama bulan Mei 2021 juga mengalami defisit sebesar USD390,62 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif pada sektor migas yang lebih besar dibandingkan pada sektor nonmigas yang justru memiliki selisih nilai perdagangan yang positif.

"Selisih nilai perdagangan pada sektor migas adalah defisit sebesar USD443,07 juta. Sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami surplus sebesar USD 52,45 juta," imbuh Umar.

Secara kumulatif, selama Januari - Mei 2021, impor yang masuk ke Jatim sebesar USD 10,45 miliar atau naik 22,99% dibandingkan Januari - Mei 2020, yakni sebesar USD 8,50 miliar.

Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari - Mei 2021 dari Tiongkok sebesar USD2,30 miliar atau 28,29% dari total impor. Disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 654,60 juta (8,04%) dan impor dari India sebesar USD 393,82 juta (4,84%). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD1,10 miliar (13,51%). Sementarq dari Uni Eropa mencapai USD 572,38 juta (7,03%).Baca: Residivis Spesialis Pembobol Rumah Kos di Makassar Berhasil Dibekuk.

Sementar itu, selama Januari - Mei 2021, ekspor Jatim sebesar USD8,87 miliar atau naik 7,45% dibandingkan Januari - Mei 2020. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari - Mei 2021 adalah Amerika Serikat yang mencapai USD1,27 miliar (15,82%).

Disusul ekspor ke Jepang sebesar USD1,26 miliar (15,71%) dan ke Tiongkok sebesar USD1,04 miliar (12,91%). Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD1,49 miliar (18,51%). Sementara ekspor nonmigas keUni Eropa sebesar USD703,81 juta (8,74%). Baca Juga: Kawasan Industri SIER Siap Gelar Vaksinasi Gotong Royong.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4055 seconds (0.1#10.140)