Pelanggar Protokol Kesehatan di Era New Normal Bakal Disanksi

Minggu, 24 Mei 2020 - 22:00 WIB
loading...
Pelanggar Protokol Kesehatan di Era New Normal Bakal Disanksi
Pemerintah menyiapkan sanksi berupa denda bagi pelanggar protokol kesehatan di era new normal. Foto/ilustrasi/dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui tengah mengkaji tata cara kehidupan new normal yang rencananya bakal diterapkan di Indonesia. Menteri PPN dan Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, membeberkan tata cara new normal akan diterapkan bila pemerintah telah resmi melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam tata cara new normal ini, masyarakat diminta untuk tetap menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menghindari kerumunan atau tempat ramai.



"Pemerintah juga akan membentuk tim kebersihan khusus, panduan bekerja dari rumah dan pembatasan di tempat kerja, pemberlakuan pelacakan riwayat perjalanan dan kesehatan, pemeriksaan suhu tubuh, termasuk penyediaan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di area publik," terang Suharso di Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Dia melanjutkan dalam penerapan new normal ke depan, pemerintah akan menerapkan sanksi berupa denda terhadap pelanggaran protokol kesehatan.

Hal ini merujuk pada Singapura yang memberikan denda sebesar 300 dolar Singapura bagi pelanggaran pertama, 1.000 dolar Singapura pada pelanggaran kedua, dan sanksi yang akan dibawa ke persidangan pada pelanggaran ketiga.

Baca Juga: Banyak Pelanggaran PSBB, Pemerintah Siapkan New Normal

"Semua harus tetap disiplin dan ketat. Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran protokol kesehatan," katanya.

Dia menyatakan pemerintah tengah bersiap membuka atau melonggarkan penerapan PSBB di 124 kabupaten dan kota.

"Pelonggaran PSBB di 124 kabupaten dan kota tersebut dilakukan setelah dinilai aman dari penularan virus corona," pungkasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)