Tracing Covid-19, Wali Kota Bobby Nasution Tinjau Swab Antigen Warga
loading...
A
A
A
MEDAN - Setelah enam hari melakukan isolasi lingkungan, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginstruksikan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait untuk melakukan tracing atau pelacakan kontak Covid-19.
Selain keluarga dan lingkungan kerja warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, tracing juga dilakukan terhadap warga sekitar lingkungan. Tracing pertama diprioritaskan bagi warga Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Tercatat, sebanyak 150 warga yang ditracing.
Tracing selanjutnya dilanjutkan dengan swab antigen kerja sama Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan Rumah Sakit (RS) Royal Prima. Swab antigen dilakukan di Jalan Eka Rasmi, persisnya depan jalan masuk menuju Lingkungan VII dan warga yang berdampingan dengan Lingkungan VII.
“Tidak hanya lingkungan yang terpapar Covid-19 kita tracing dan swab antigen, ada tiga lingkungan yang berdampingan dengan lingkungan yang diisolasi. Hasilnya, satu warga ditemukan reaktif dan sudah kita sarankan untuk isolasi di rumah,” kata Bobby.
Selain itu, Wali Kota meminta pihak Puskesmas untuk melakukan tracing terhadap anggota keluarga yang bersangkutan. “Kita saat ini menunggu hasil dari tracing yang dilakukan. Sedangkan warga yang reaktif tadi telah kita lakukan PCR. Mudah-mudahan besok hasilnya sudah keluar. Apabila hasilnya positif, jika bergejala maka akan dirawat di rumah sakit. Tapi sampai saat ini, kita lihat warga yang reaktif itu tidak bergejala,“ tuturnya.
Bila warga yang reaktif tidak diikuti gejala, kata Bobby, maka isolasi mandiri dapat dilakukan di rumahnya. Pastikan dahulu rumahnya benar-benar layak untuk menjadi tempat isolasi mandiri.
Dalam peninjauan yang dilakukan sambung Bobby Nasution, dari 14 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dari lima rumah di Lingkungan VII, hari ini turun jadi lima orang warga lagi yang masih positif.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri, bila angka positif Covid-19 per rumah di bawah lima, maka isolasi lingkungan sudah dapat dibuka kembali.
“Kita akan tracing terus dan kita lihat sampai tanggal 4 nanti. Apabila angka positif sudah turun, barulah isolasi lingkungan kita buka. Perhari ini, berdasarkan hasil tracing dan swab antigen yang kita lakukan, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya 14 orang, kini tinggal 5 orang di empat rumah. Secara rumah, pengurangannya memang baru dua, sedangkan secara jiwa, cukup banyak dari 14 kini tinggal 5,” tuturnya.
Sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19, selain melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, Pemko Medan sampai saat ini masih memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro. Artinya, seluruh kegiatan akan dibatasi seraya mengawasi dengan ketat pelaksanaan prokes. "Di samping itu Kota Medan juga sudah mendapat tambahan 40 ribu vaksin, sehingga vaksinasi massal dapat dilanjutkan kembali," kata Bobby.
Dia berharap besok dan seterusnya Pemko sudah dapat melakukan vaksinasi massal kembali untuk mempercepat program vaksinasi.
Untuk Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, orang nomor wahid di Medan ini mengatakan, tracing dan swab antigen akan dilakukan hari ini, Kamis (3/6/2021). “Tracing dan swab antigen yang akan kita lakukan di Lingkungan X, juga akan dibantu RSU Royal Prima, termasuk swab antigennya,” ujarnya.
Khsusus tempat hiburan malam, Pemko Medan tidak menerapkan PPKM Mikro tetapi tidak boleh beroperasi sesuai dengan instruksi yang disampaikan Gubernur Sumatra Utara.
“Kita tunggu, apakah Pemprov Sumut akan memperpanjang atau tidak,” katanya.
Apabila ada yang kedapatan buka, akan diberikan dua kali berupa teguran, apabila tidak diindahkan maka akan dilakukan penutupan. CM
Selain keluarga dan lingkungan kerja warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, tracing juga dilakukan terhadap warga sekitar lingkungan. Tracing pertama diprioritaskan bagi warga Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Tercatat, sebanyak 150 warga yang ditracing.
Tracing selanjutnya dilanjutkan dengan swab antigen kerja sama Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan Rumah Sakit (RS) Royal Prima. Swab antigen dilakukan di Jalan Eka Rasmi, persisnya depan jalan masuk menuju Lingkungan VII dan warga yang berdampingan dengan Lingkungan VII.
“Tidak hanya lingkungan yang terpapar Covid-19 kita tracing dan swab antigen, ada tiga lingkungan yang berdampingan dengan lingkungan yang diisolasi. Hasilnya, satu warga ditemukan reaktif dan sudah kita sarankan untuk isolasi di rumah,” kata Bobby.
Selain itu, Wali Kota meminta pihak Puskesmas untuk melakukan tracing terhadap anggota keluarga yang bersangkutan. “Kita saat ini menunggu hasil dari tracing yang dilakukan. Sedangkan warga yang reaktif tadi telah kita lakukan PCR. Mudah-mudahan besok hasilnya sudah keluar. Apabila hasilnya positif, jika bergejala maka akan dirawat di rumah sakit. Tapi sampai saat ini, kita lihat warga yang reaktif itu tidak bergejala,“ tuturnya.
Bila warga yang reaktif tidak diikuti gejala, kata Bobby, maka isolasi mandiri dapat dilakukan di rumahnya. Pastikan dahulu rumahnya benar-benar layak untuk menjadi tempat isolasi mandiri.
Dalam peninjauan yang dilakukan sambung Bobby Nasution, dari 14 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dari lima rumah di Lingkungan VII, hari ini turun jadi lima orang warga lagi yang masih positif.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri, bila angka positif Covid-19 per rumah di bawah lima, maka isolasi lingkungan sudah dapat dibuka kembali.
“Kita akan tracing terus dan kita lihat sampai tanggal 4 nanti. Apabila angka positif sudah turun, barulah isolasi lingkungan kita buka. Perhari ini, berdasarkan hasil tracing dan swab antigen yang kita lakukan, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya 14 orang, kini tinggal 5 orang di empat rumah. Secara rumah, pengurangannya memang baru dua, sedangkan secara jiwa, cukup banyak dari 14 kini tinggal 5,” tuturnya.
Sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19, selain melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, Pemko Medan sampai saat ini masih memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro. Artinya, seluruh kegiatan akan dibatasi seraya mengawasi dengan ketat pelaksanaan prokes. "Di samping itu Kota Medan juga sudah mendapat tambahan 40 ribu vaksin, sehingga vaksinasi massal dapat dilanjutkan kembali," kata Bobby.
Dia berharap besok dan seterusnya Pemko sudah dapat melakukan vaksinasi massal kembali untuk mempercepat program vaksinasi.
Untuk Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, orang nomor wahid di Medan ini mengatakan, tracing dan swab antigen akan dilakukan hari ini, Kamis (3/6/2021). “Tracing dan swab antigen yang akan kita lakukan di Lingkungan X, juga akan dibantu RSU Royal Prima, termasuk swab antigennya,” ujarnya.
Khsusus tempat hiburan malam, Pemko Medan tidak menerapkan PPKM Mikro tetapi tidak boleh beroperasi sesuai dengan instruksi yang disampaikan Gubernur Sumatra Utara.
“Kita tunggu, apakah Pemprov Sumut akan memperpanjang atau tidak,” katanya.
Apabila ada yang kedapatan buka, akan diberikan dua kali berupa teguran, apabila tidak diindahkan maka akan dilakukan penutupan. CM
(ars)