Tinjau Lokasi Gempa di Blitar, Gubernur Khofifah: Mitigasi Bencana Harus Komprehensif

Sabtu, 22 Mei 2021 - 18:06 WIB
loading...
Tinjau Lokasi Gempa...
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan ke beberapa lokasi terdampak gempa di Kabupaten Blitar.
A A A
BLITAR - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan ke beberapa lokasi terdampak gempa di Kabupaten Blitar , Sabtu (22/5/2021).

Lokasi pertama yang ditinjau Gubernur Khofifah yaitu Dusun Buneng, RT.004/RW.003, Desa Boro Kecamatan Selorejo, dan sesampainya disana disambut oleh Bupati Blitar, Forkopimda Kabupaten Blitar, Kepala Bakorwil Malang, dan Plt. Kalaksa BPBD Jatim.

Baca juga: Video Viral Pesta Ultah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ini Penjelasan Khofifah

Pada lokasi pertama tersebut, terdapat rumah yang terdampak cukup parah yaitu milik Tukinem. Kondisi rumah tersebut sebagian temboknya runtuh dan gentengnya rawan jatuh.

Tak hanya melihat kondisi rumah, Gubernur Khofifah menyapa Tukinem dan warga lainnya yang terdampak bencana gempa. Selain itu, juga menyerahkan bantuan untuk warga di terdampak berupa sembako, masker kain sebanyak 15.000 buah, masker medis 2.000 buah, lauk pauk BNPB 40 kardus dan terpal 100 Lembar.

Peninjauan dilanjutkan ke Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kab. Blitar. Setibanya di Dusun Jabung, Khofifah bersama Bupati Blitar meninjau rumah-rumah terdampak gempa berkekuatan 5,9 SR. Salah satu rumah terdampak cukup parah yaitu milik Jazuli, seorang penjual tempe.

Baca juga: Bangkalan Gempar! Anggota DPRD Fraksi Gerindra Diduga Terlibat Penembakan Warga Hingga Tewas

Ruang dapurnya runtuh total, tembok di dalam rumahnya retak-retak. Di lokasi tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan berupa sembako, masker kain 15.000 buah, masker medis 2.000 buah, Lauk Pauk BNPB 40 Kardus, dan terpal 100 lembar.

Seusai melakukan peninjauan, Khofifah mengharapkan, perbaikan rumah dan fasilitas umum yang terdampak gempa dapat dilakukan sesegera mungkin. Total perbaikan pada rumah rusak berat, rusak sedang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk dapat ditanggung BNPB, ataupun bisa dari BPBD kabupaten dan BPBD provinsi.

“Perbaikan dengan penyegeraan sesuai tingkat urgensi terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan kalau ada gempa susulan atau ada angin khawatir genteng jatuh. Mereka juga perlu evakuasi sampai rumahnya terbangun,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)