Kisah Pangeran Soka, Syekh Magelung dan Sunan Gunung Jati

Sabtu, 15 Mei 2021 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang pertapa sakti Resi Purba Sanghyang Dursasana Prabu Kala Sengkala, di perbatasan Selat Malaka.

Dari sang resi inilah Syarif Syam mendapat kabar jika rambutnya dapat dipotong oleh salah seorang wali di tanah Jawa.

Baca juga : Kisah Empu Sidi Mantra, Naga Besukih dan Selat Bali


Mendengar itu, Syarif Syam sangat senang dan seketika minta diri untuk langsung melanjutkan perjalanannya menuju ke tanah Jawa.

Dan setibanya di pesisir Pulau Jawa, Syarif pun singgah di suatu pedesaan sambil tiada hentinya bertafakur memohon kepada Allah SWT agar dirinya dapat dipertemukan dengan wali yang selama ini diimpi-impikannya.

Dan tepat pada malam Jum’at Kliwon, di tengah keheningan malam Syarif Syam mendapat petunjuk jika wali yang ditemuinya berada di Cirebon yaitu Sunan Gunung Jati.

Hingga akhirnya Syarif Syam tiba di Cirebon. Ketika di Cirebon inilah Syarif bertemu dengan Sunan Gunung Jati yang dengan mudahnya memotong rambut dia.

Tempat dimana rambut Syarif Syam berhasil dipotong kemudian diberi nama Karanggetas. Orang tua itu yang kemudian belakang diketahui bernama Sunan Gunung Jati pun sesuai dengan nazarnya akhirnya menjadi guru dari Syekh Magelung Sakti dan berganti nama menjadi Pangeran Soka.

Selepas menjadi murid Sunan Gunung Djati, Syekh Magelung Sakti atau Pangeran Soka kemudian ditugaskan oleh gurunya tersebut untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon bagian Utara.

Selain nama Syekh Magelung Sakti dan Pangeran Soka, Syarif Syam juga memiliki gelar Pangeran Karangkendal.

Nama Pangeran Karangkendal sendiri dia dapat karena ketika sekitar abad XV saat ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Utara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)