Pembunuh 4 Warga Asal Toraja di Poso Bawa Kabur Uang dan Beras Korban
loading...
A
A
A
POSO - Aparat kepolisian dari Tim Satgas Mandago Raya saat ini masih memburu pelaku pembunuhan terhadap 4 warga di Desa Kalimago, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Aksi pembunuhan mereka dilakukan Selasa 11 Mei kemarin.
"Sampai dengan saat ini, Tim Satgas Mandago Raya masih melakukan penyisiran dan pengejaran di sekitar lokasi kejadian. Yang jelas, mudah-mudahan bisa segera kita atasi," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, Rabu (12/5).
Diduga, pelaku merupakan bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Didik mengatakan, MIT melakukan teror dan melakukan segala cara untuk menakut-nakuti masyarakat setempat. Selain membunuh warga dengan cara sadis, MIT juga merampok harta benda warga, seperti uang dan sembako.
"Jadi mereka melakukan teror, apa saja dilakukan yang penting bisa menakut-nakuti masyarakat. Mereka juga melakukan perampokan, menurut keterangan saksi atau korban di TKP, itu semua beras, logistik diambil. Kemudian, uang yang ada di kantong di dompet semua diambil. Jadi selain mereka melakukan teror dengan pembunuhan, mereka juga merampas atau merampok para korban," ucap Didik.
"Sampai dengan saat ini, Tim Satgas Mandago Raya masih melakukan penyisiran dan pengejaran di sekitar lokasi kejadian. Yang jelas, mudah-mudahan bisa segera kita atasi," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, Rabu (12/5).
Diduga, pelaku merupakan bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Didik mengatakan, MIT melakukan teror dan melakukan segala cara untuk menakut-nakuti masyarakat setempat. Selain membunuh warga dengan cara sadis, MIT juga merampok harta benda warga, seperti uang dan sembako.
"Jadi mereka melakukan teror, apa saja dilakukan yang penting bisa menakut-nakuti masyarakat. Mereka juga melakukan perampokan, menurut keterangan saksi atau korban di TKP, itu semua beras, logistik diambil. Kemudian, uang yang ada di kantong di dompet semua diambil. Jadi selain mereka melakukan teror dengan pembunuhan, mereka juga merampas atau merampok para korban," ucap Didik.
(luq)