Milad ke-22 PKS, Ingin Perkuat Komitmen Melayani Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperingati milad ke-22 tahun yang jatuh pada 20 April 2020. Fraksi PKS DPR sebagai garda terdepan PKS menyambut Milad ke-22 PKS dengan memperkuat komitmen melayani rakyat.
"Di tengah kondisi pandemi corona yang melanda bangsa ini, bukannya surut, Fraksi PKS justru meningkatkan pelayanan dengan aksi nyata kepedulian kepada rakyat khususnya mereka yang terdampak langsung," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, dalam sambutannya tentang milad ke-22 PKS, Minggu (19/4/2020).
"Seperti tenaga medis, pekerja informal dan harian, serta masyarakat miskin dan marjinal. Fraksi PKS juga mengajak segenap komponen bangsa untuk meningkatkan solidaritas dan gotong royong, bahu membahu membantu rakyat yang kesusahan," kata dia.
Jazuli menjelaskan, bangsa Indonesia dalam kondisi prihatin akibat pandemi corona. Fraksi PKS menganggap, pelayanan, kepedulian, dan aksi nyata melayani rakyat terdampak Covid-19 sebagai kado terbaik milad ke-22 PKS.
"Tidak cukup hanya Fraksi PKS, seluruh komponen bangsa harus menumbuhkan solidaritas dan kepedulian sosial di saat ini. Fraksi PKS dari pusat dan daerah, berlomba-lomba memotong gaji anggota legislatif untuk penanganan Covid," kata dia.
"Kemudian menginisiasi gerakan bagi masker dan disinfektan gratis, bantuan APD untuk pahlawan medis, hingga bantuan paket sembako untuk rakyat kecil. Hal itu dilakukan tanpa putus sejak wabah corona melanda hingga hari ini," kata dia.
Menurut Jazuli, inilah spirit kami di PKS, partai bukan sarana meraih kekuasaan, tetapi sarana pelayanan kepada rakyat. Pelayanan adalah wujud terbaik dari kekuasaan, bahkan tanpa kekuasaan pelayanan harus tetap berjalan. Apapun yang terjadi kami tetap melayani, begitu semangat yang terus ditanamkan kepada kader-kader PKS.
"Karena spirit pelayanan itulah, Fraksi PKS di DPR dan DPRD Provinsi dan Kabupten/Kota hadir dengan tiga garis perjuangan, yaitu prokerakyatan, prokeumatan, dan propengokohan nasionalisme Indonesia. Ketiganya untuk mewujudkan visi Fraksi PKS yakni Terdepan dalam Memperjuangkan Kepentingan Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia yang Berkarakter, Bermartabat, Adil, dan Sejahtera," jelas dia.
Politikus kelahiran 2 Maret 1965 ini mengungkapkan, agenda kebangsaan Fraksi PKS pertama memperkuat identitas kebangsaan dengan mengokohkan Pancasila sebagai platform bersama. Kedua mewaspadai ancaman yang merongrong Pancasila, UUD NRI 1945 dan NKRI (lliberalisme, sekularisme, komunisme, terorisme, dan sparatisme. Ketiga mengokohkan ketahanan nasional dan menjawab tantangan global.
"Untuk mewujudkan itu semua, Fraksi PKS melaksanakan program kerja, terdepan dalam mengadvoksi rakyat melalui program 'hari aspirasi rakyat'. Fraksi PKS terdepan dalam aksi-aksi kemanusiaan dan tanggap bencana seperti saat ini. Fraksi PKS juga mengembangkan jejaring diplomasi global untuk kemanusiaan, kerjasama, perdamaian dan kesejahteraan rakyat melalui diplomasi Fraksi ke badan-badan dunia, Fraksi-Fraksi negara sahabat, serta ambassador talks," kata dia.
"Fraksi PKS aktif mengajak generasi muda cinta tanah air, menjadi pribadi yang berkarakter dan tidak tuna sejarah melalui seminar-seminar kebangsaan dan kepahlawanan, lomba karya tulis kebangsaan, lomba baca teks proklamasi, lomba baca kitab kuning, hingga lomba olah raga dan kreasi milenial," jelas Jazuli.
Jazuli menegaskan, prinsip yang dipedomani Fraksi PKS adalah bahwa satu rancangan undang-undang tidak boleh bertentangan dengan konstitusi, tidak boleh melanggar prinsip-prinsip negara demokrasi dan otonomi daerah, dan tidak boleh melukai rasa keadilan rakyat apalagi kalau sampai melemahkan nasionalisme dan kepentingan nasional.
"Sikap-sikap tersebut menunjukkan Fraksi PKS tidak ada beban dan kokoh bersama rakyat. Untuk itu, di momen milad PKS ke-22 ini atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS seluruh Indonesia mohon doa dan dukungannya agar kami istiqomah dalam melayani dan membela kepentingan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," pungkas Jazuli.
"Di tengah kondisi pandemi corona yang melanda bangsa ini, bukannya surut, Fraksi PKS justru meningkatkan pelayanan dengan aksi nyata kepedulian kepada rakyat khususnya mereka yang terdampak langsung," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, dalam sambutannya tentang milad ke-22 PKS, Minggu (19/4/2020).
"Seperti tenaga medis, pekerja informal dan harian, serta masyarakat miskin dan marjinal. Fraksi PKS juga mengajak segenap komponen bangsa untuk meningkatkan solidaritas dan gotong royong, bahu membahu membantu rakyat yang kesusahan," kata dia.
Jazuli menjelaskan, bangsa Indonesia dalam kondisi prihatin akibat pandemi corona. Fraksi PKS menganggap, pelayanan, kepedulian, dan aksi nyata melayani rakyat terdampak Covid-19 sebagai kado terbaik milad ke-22 PKS.
"Tidak cukup hanya Fraksi PKS, seluruh komponen bangsa harus menumbuhkan solidaritas dan kepedulian sosial di saat ini. Fraksi PKS dari pusat dan daerah, berlomba-lomba memotong gaji anggota legislatif untuk penanganan Covid," kata dia.
"Kemudian menginisiasi gerakan bagi masker dan disinfektan gratis, bantuan APD untuk pahlawan medis, hingga bantuan paket sembako untuk rakyat kecil. Hal itu dilakukan tanpa putus sejak wabah corona melanda hingga hari ini," kata dia.
Menurut Jazuli, inilah spirit kami di PKS, partai bukan sarana meraih kekuasaan, tetapi sarana pelayanan kepada rakyat. Pelayanan adalah wujud terbaik dari kekuasaan, bahkan tanpa kekuasaan pelayanan harus tetap berjalan. Apapun yang terjadi kami tetap melayani, begitu semangat yang terus ditanamkan kepada kader-kader PKS.
"Karena spirit pelayanan itulah, Fraksi PKS di DPR dan DPRD Provinsi dan Kabupten/Kota hadir dengan tiga garis perjuangan, yaitu prokerakyatan, prokeumatan, dan propengokohan nasionalisme Indonesia. Ketiganya untuk mewujudkan visi Fraksi PKS yakni Terdepan dalam Memperjuangkan Kepentingan Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia yang Berkarakter, Bermartabat, Adil, dan Sejahtera," jelas dia.
Politikus kelahiran 2 Maret 1965 ini mengungkapkan, agenda kebangsaan Fraksi PKS pertama memperkuat identitas kebangsaan dengan mengokohkan Pancasila sebagai platform bersama. Kedua mewaspadai ancaman yang merongrong Pancasila, UUD NRI 1945 dan NKRI (lliberalisme, sekularisme, komunisme, terorisme, dan sparatisme. Ketiga mengokohkan ketahanan nasional dan menjawab tantangan global.
"Untuk mewujudkan itu semua, Fraksi PKS melaksanakan program kerja, terdepan dalam mengadvoksi rakyat melalui program 'hari aspirasi rakyat'. Fraksi PKS terdepan dalam aksi-aksi kemanusiaan dan tanggap bencana seperti saat ini. Fraksi PKS juga mengembangkan jejaring diplomasi global untuk kemanusiaan, kerjasama, perdamaian dan kesejahteraan rakyat melalui diplomasi Fraksi ke badan-badan dunia, Fraksi-Fraksi negara sahabat, serta ambassador talks," kata dia.
"Fraksi PKS aktif mengajak generasi muda cinta tanah air, menjadi pribadi yang berkarakter dan tidak tuna sejarah melalui seminar-seminar kebangsaan dan kepahlawanan, lomba karya tulis kebangsaan, lomba baca teks proklamasi, lomba baca kitab kuning, hingga lomba olah raga dan kreasi milenial," jelas Jazuli.
Jazuli menegaskan, prinsip yang dipedomani Fraksi PKS adalah bahwa satu rancangan undang-undang tidak boleh bertentangan dengan konstitusi, tidak boleh melanggar prinsip-prinsip negara demokrasi dan otonomi daerah, dan tidak boleh melukai rasa keadilan rakyat apalagi kalau sampai melemahkan nasionalisme dan kepentingan nasional.
"Sikap-sikap tersebut menunjukkan Fraksi PKS tidak ada beban dan kokoh bersama rakyat. Untuk itu, di momen milad PKS ke-22 ini atas nama pimpinan dan anggota Fraksi PKS seluruh Indonesia mohon doa dan dukungannya agar kami istiqomah dalam melayani dan membela kepentingan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," pungkas Jazuli.
(nth)