Food Estate Kalteng Jadi Percontohan Pertanian Modern

Rabu, 05 Mei 2021 - 05:21 WIB
loading...
Food Estate Kalteng Jadi Percontohan Pertanian Modern
Sekjen Kementan Momon Rusmono (tiga kiri) didampingi Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (dua kanan) meninjau lokasi food estate Kalteng di Kabupaten Kapuas (Foto: Dok. Kementan)
A A A
JAKARTA - Pengembangan food estate Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau menjadi percontohan pertanian modern atau kiblat lumbung pangan nasional dalam beberapa tahun ke depan. Guna mencapai tujuan tersebut, gerakan percepatan tanam harus ditopang semangat dan kerja keras.

“Saya bilang food estate Kalteng akan menjadi kiblat lumbung pangan nasional. Kenapa? Karena menyangkut harga diri, makanya kita harus kerja extra ordinary,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Momon Rusmono saat meninjau lokasi food estate Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (4/5).

(Baca juga:Warji: Ikuti Panduan Tanam, Panen di Food Estate Kalteng Memuaskan)

Turut dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy.

“Saya datang ke sini untuk memastikan bahwa gerakan percepatan tanam di lokasi food estate Kalteng berjalan baik,” kata Momon Rusmono seraya menyampaikan salam dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

(Baca juga:Mentan Pastikan Tidak Ada Gagal Panen di Food Estate Kalteng)

Menurut Momon, agar food estate ini menjadi kiblat lumbung pangan nasional, harus dikerjakan extra ordinary sebagai percontohan pertanian modern di bawah koordinasi dan kendali Kementerian Pertanian (Kementan).

Dia menambahkan, keberhasilan food estate bisa diukur dari seberapa besar keseriusan semua pihak, khususnya petani dan penyuluh menyelesaikan proses masa tanam dan panen. Hal itu akan terwujud kalau ada kekompakan.

“Fakta membuktikan, pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh pertanian. Artinya yang lain kebutuhan kerjanya turun, pertanian tidak, yang lain lesu, pertanian maju. Kenapa? Karena kebersamaan,” kata Momon.

(Baca juga:Petani: Tidak Betul Food Estate Kalteng Gagal Panen)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)