Dituduh Kafir dan Sesat, Ini Klarifikasi Gus Miftah Terkait Orasi Kebangsaan di Gereja

Selasa, 04 Mei 2021 - 08:53 WIB
loading...
Dituduh Kafir dan Sesat, Ini Klarifikasi Gus Miftah Terkait Orasi Kebangsaan di Gereja
Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dianggap sesat dan kafir oleh sejumlah netizen. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dianggap sesat dan kafir oleh sejumlah netizen. Hal tersebut terjadi setelah pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.

Padahal dalam peresmian GBI tersebut hadir pula Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini. Acara itu juga atas undangan panitia. Gus Miftah akhirnya memberikan klarifikasi usai dituding netizen. Berikut pernyataan lengkapnya sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya, Selasa (4/5/2021): Setelah beredar orasi kebangsaan saya di sebuah gereja di Jakarta Utara, tepatnya di GBI Penjaringan atas undangan panitia, saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmy, dan beberapa tokoh agama ada FKUB lah, dan itu atas undangan mereka.

Acara yang diberikan ke saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan. Dicatat. Gara-gara itu kemudian saya dihujat banyak netizen dengan mengatakan, Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal, dan sebagainya.

Gus Miftah marah? Enggak. Saya bersyukur Alhamdulillah. Saya kemudian hanya mikir begini, orang seperti saya yang kebetulan dikasih oleh Allah menjadi orang yang mampu membimbing sekian ratus orang untuk bersyahadat menjadi seorang mualaf hanya karena video tersebut saya dikatakan kafir. Luar biasa. Itu dakwah zaman sekarang. Kalau dakwah zaman dulu tugasnya mengislamkan orang kafir, dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang Islam,

Ada pertanyaan, apa landasan atau dalil yang melatarbelakangi hadirnya Gus Miftah di acara tersebut, selain diundang oleh panitia? Oke akan Akan saya bacakan satu kutipan keterangan dari kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqh Quwait. Kitab ini berisi tentang ensiklopedia persoalan fiqih dari berbagai mazhab. Kira kira begini penjelasannya, silakan disimak:

(Gus Miftah kemudian membacakan keterangan kitab tersebut dengan bahasa Arab)

Nah didalam keterangan ini minimal ada empat perbedaan pendapat ulama tentang masuk gereja dan salat di dalamnya. Saya pikir saya enggak perlu menerjemahkan, karena para netizen terutama yang menghujat saya tentu lebih alim daripada saya, pasti Anda sudah paham. Terima kasih. Salam cinta saya kepada semuanya termasuk yang berbeda pendapat dengan saya, bahkan yang menghujat saya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2240 seconds (0.1#10.140)