Wow! 1.018 Komunitas Indonesia Timur Deklarasikan Program TAGANA KITA
loading...
A
A
A
Seperti bantuan psikiater bagi anak-anak korban bencana, hingga kegiatan lain yang mendorong korban bencana dapat menjalani kehidupannya normal kembali.
"Tiga program kegiatan itu sesungguhnya sudah biasa dilakukan oleh rekan-rekan komunitas. Dengan TAGANA KITA kami berharap kegiatan itu akan membawa dampak yang lebih luas karena melibatkan
lebih banyak komunitas di banyak daerah," kata Bayu.
Pangarso Suryotomo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambut positif hadirnya program TAGANA KITA. Program berbasis komunitas di Indonesia Timur ini dapat menjadi contoh peran penting masyarakat dalam menanggulangi kebencanaan di Indonesia.
"Secara geografis Indonesia ini rawan bencana. Dengan semakih banyak yang terlibat untuk membantu, berarti kita semakin kuat. Selamat TAGANA KITA," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Deklarasi TAGANA KITA.
Eko Fuji Rahman dari komunitas motor Vixion Independent Bali (VIB) mengatakan selama ini berbagai komunitas anak motor yang tergabung dalam Bold Riders Bali selalu bergerak ketika ada bencana.
Terbaru saat ada bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) kolaborasi Bold Riders menggelar donasi dalam dua gelombang. Pertama mengumpulkan sembako, obat-obatan, dan pakaian layak pakai. Kedua, menggalang donasi.
“Kami menyambut positif dan mendukung hadirnya program TAGANA KITA. Harapan kami dengan berkolaborasi kita akan lebih kuat dan cepat dalam membantu sesama yang terkena bencana,” urainya.
Ahmad Sholikhin dari Bold Riders Banjarmasin mengatakan contoh aksi nyata yang dilakukan Bold Riders Banjarmasin adalah saat terjadi bencana banjir di Kalimantan Selatan Januari lalu.
“Saat itu, kami menggalang donasi dan mendapat dukungan juga dari Bold Riders Jayapura, Tulungagung, serta Pangkalan Bun. Semoga dengan lahirnya TAGANA KITA, kolaborasi antar komunitas di Indonesia Timur semakin kuat,” harapnya.
“Kita semua tentu tidak berharap adanya bencana. Tapi kenyataannya, negara kita ini memang rawan bencana. Kami sangat siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia Timur yang tergabung dalam TAGANA KITA,” ujar Muhamad Faqih, Ketua Karang Taruna (Karta) Brumbungan Lor Probolinggo.
"Tiga program kegiatan itu sesungguhnya sudah biasa dilakukan oleh rekan-rekan komunitas. Dengan TAGANA KITA kami berharap kegiatan itu akan membawa dampak yang lebih luas karena melibatkan
lebih banyak komunitas di banyak daerah," kata Bayu.
Pangarso Suryotomo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambut positif hadirnya program TAGANA KITA. Program berbasis komunitas di Indonesia Timur ini dapat menjadi contoh peran penting masyarakat dalam menanggulangi kebencanaan di Indonesia.
"Secara geografis Indonesia ini rawan bencana. Dengan semakih banyak yang terlibat untuk membantu, berarti kita semakin kuat. Selamat TAGANA KITA," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Deklarasi TAGANA KITA.
Eko Fuji Rahman dari komunitas motor Vixion Independent Bali (VIB) mengatakan selama ini berbagai komunitas anak motor yang tergabung dalam Bold Riders Bali selalu bergerak ketika ada bencana.
Terbaru saat ada bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) kolaborasi Bold Riders menggelar donasi dalam dua gelombang. Pertama mengumpulkan sembako, obat-obatan, dan pakaian layak pakai. Kedua, menggalang donasi.
“Kami menyambut positif dan mendukung hadirnya program TAGANA KITA. Harapan kami dengan berkolaborasi kita akan lebih kuat dan cepat dalam membantu sesama yang terkena bencana,” urainya.
Ahmad Sholikhin dari Bold Riders Banjarmasin mengatakan contoh aksi nyata yang dilakukan Bold Riders Banjarmasin adalah saat terjadi bencana banjir di Kalimantan Selatan Januari lalu.
“Saat itu, kami menggalang donasi dan mendapat dukungan juga dari Bold Riders Jayapura, Tulungagung, serta Pangkalan Bun. Semoga dengan lahirnya TAGANA KITA, kolaborasi antar komunitas di Indonesia Timur semakin kuat,” harapnya.
“Kita semua tentu tidak berharap adanya bencana. Tapi kenyataannya, negara kita ini memang rawan bencana. Kami sangat siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia Timur yang tergabung dalam TAGANA KITA,” ujar Muhamad Faqih, Ketua Karang Taruna (Karta) Brumbungan Lor Probolinggo.