Mobil Bermuatan Jeriken BBM Terbakar di Area SPBU Sengkang
loading...
A
A
A
WAJO - Satu unit mobil bermuatan sejumlah jeriken berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium terbakar di area SPBU Pasar Sentral Sengkang, Jalan Andi Malingkaan, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel, Senin (3/5) pagi.
Berdasarkan keterangan warga, Abdullah, mobil tersebut baru saja melakukan pengisian di SPBU . Sebelum terbakar, sempat terdengar letusan dari dalam mobil tersebut.
Baca Juga: SPBUSPBU dan warga sigap dan berusaha mendorong mobil menjauh dari dekat pompa pengisian sehingga kebakaran dapat diminimalisir," ujar Abdullah kepada SINDOnews.
Menurut Abdullah, mobil tersebut telah berada di area SPBU sejak malam hari. Mobil sengaja diparkir untuk memudahkan antrean pengisian BBM di pagi hari saat SPBU sudah beroprasi.
Antrean itu, kata Abdullah dilakukan untuk mendapatkan BBM jenis premium, sebab SPBU di Kabupaten Wajo membatasi waktu penjualan BBM premium. Warga yang memilih memarkir kendaraannya di area SPBU pada malam hari kebanyakan pengecer BBM.
Baca Juga: SPBUSPBU agar lebih mudah mendapatkan premium jika SPBU sudah beroprasi di pagi hari," jelasnya
Sementara, Kapolres Wajo , AKBP Muhammad Islam Amrullah mengatakan, satu unit minibus yang terbakar merupakan mobil jenis Kijang Inova, dengan nomor polisi DW 1126 BP. Pemilik kendaraan tersebut bernama Baharuddin Al Odding (55).
Dari keterangan sejumlah saksi yang dikumpulkan pihak kepolisian, sumber api berasal dari ruangan tengah mobil disertai suara ledakan. Pemilik kendaraan yang masih berada di dalam mobil berusaha menyelamatkan diri keluar dari dalam mobil dengan cara melompat, sebelum api menghanguskan seluruh badan mobil.
"Dugaan awal api berasal dari ruangan tengah mobil disertai suara ledakan. Pemilik mobil selamat meski mengalami sejumlah luka bakar di bagian tubuh, muka, tangan, kaki dan punggung," terangnya.
Akibat dari kejadian itu kata Kapolres , kerugian materil diperkirakan mencapai Rp50.300.000. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan untuk mencari penyebab pasti kebakaran tersebut."Atas kejadian ini, kami akan dalam penyebab pastinya, nanti perkembangan selanjutnya kami akan kabari," tandasnya.
Berdasarkan keterangan warga, Abdullah, mobil tersebut baru saja melakukan pengisian di SPBU . Sebelum terbakar, sempat terdengar letusan dari dalam mobil tersebut.
Baca Juga: SPBUSPBU dan warga sigap dan berusaha mendorong mobil menjauh dari dekat pompa pengisian sehingga kebakaran dapat diminimalisir," ujar Abdullah kepada SINDOnews.
Menurut Abdullah, mobil tersebut telah berada di area SPBU sejak malam hari. Mobil sengaja diparkir untuk memudahkan antrean pengisian BBM di pagi hari saat SPBU sudah beroprasi.
Antrean itu, kata Abdullah dilakukan untuk mendapatkan BBM jenis premium, sebab SPBU di Kabupaten Wajo membatasi waktu penjualan BBM premium. Warga yang memilih memarkir kendaraannya di area SPBU pada malam hari kebanyakan pengecer BBM.
Baca Juga: SPBUSPBU agar lebih mudah mendapatkan premium jika SPBU sudah beroprasi di pagi hari," jelasnya
Sementara, Kapolres Wajo , AKBP Muhammad Islam Amrullah mengatakan, satu unit minibus yang terbakar merupakan mobil jenis Kijang Inova, dengan nomor polisi DW 1126 BP. Pemilik kendaraan tersebut bernama Baharuddin Al Odding (55).
Dari keterangan sejumlah saksi yang dikumpulkan pihak kepolisian, sumber api berasal dari ruangan tengah mobil disertai suara ledakan. Pemilik kendaraan yang masih berada di dalam mobil berusaha menyelamatkan diri keluar dari dalam mobil dengan cara melompat, sebelum api menghanguskan seluruh badan mobil.
"Dugaan awal api berasal dari ruangan tengah mobil disertai suara ledakan. Pemilik mobil selamat meski mengalami sejumlah luka bakar di bagian tubuh, muka, tangan, kaki dan punggung," terangnya.
Akibat dari kejadian itu kata Kapolres , kerugian materil diperkirakan mencapai Rp50.300.000. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan untuk mencari penyebab pasti kebakaran tersebut."Atas kejadian ini, kami akan dalam penyebab pastinya, nanti perkembangan selanjutnya kami akan kabari," tandasnya.
(luq)