Pemkab Blitar Siapkan Hotel untuk Karantina Buruh Migran

Rabu, 28 April 2021 - 01:50 WIB
loading...
Pemkab Blitar Siapkan Hotel untuk Karantina Buruh Migran
Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar akan menyewa hotel untuk pekerja migran Indonesia atau buruh migran yang baru tiba di Kabupaten Blitar jelang lebaran Idul Fitri. Hotel akan dipakai sebagai tempat karantina sementara, sebelum buruh migran dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang ke rumah masing masing.

"Hari ini masih dikomunikasikan," ujar Pjs Sekda Kabupaten Blitar Mujianto kepada wartawan Selasa (27/4/2021). Tercatat selama 9-24 April, jumlah buruh migran yang tiba di Kabupaten Blitar sebanyak 197 orang. Sebagian besar datang dari negara Malaysia dan Hongkong. Jumlah buruh migran yang pulang sebelum hari raya, diperkirakan akan terus bertambah.

Hal itu mengingat, jumlah warga Kabupaten Blitar yang menjadi buruh migran pada tahun 2021 sebanyak 522 orang. Mayoritas bekerja di Negara Hongkong. Paling banyak jenis kelamin perempuan dan bekerja di sektor informal. Mujianto mengatakan, hotel yang akan di sewa berada di wilayah Blitar barat dan Blitar timur.

Petugas BPBD dan DPKAD telah ditugasi untuk mencari. Sejumlah hotel dianggap masuk kriteria. "Tapi ini masih diinventarisir. Kita belum tahu apakah pemilik hotelnya boleh atau tidak," terang Mujianto. Saat ini Pemkab masih akan memaksimalkan tempat karantina yang ada. Diantaranya gedung LEC Garum. Kemudian karantina di tingkat kecamatan dan desa.

Menurut Mujianto, bagi buruh migran yang sudah terlanjur pulang ke rumah masing masing, satgas desa diminta untuk mendata dan melaporkan. Dokumen yang bersangkutan, yakni khususnya terkait dengan protokol kesehatan akan dicek. "Petugas kesehatan puskesmas akan memeriksa kesehatannya, kalau perlu dikarantina ya dikarantina," kata Mujianto. Baca juga: Antisipasi Puluhan Ribu Pekerja Migran Kembali ke Tanah Air, Ini Pintu Masuk yang Disiapkan

Pemkab Blitar akan menyiapkan hotel sebagai tempat karantina hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kata Mujianto, selepas lebaran sangat mungkin masih dilakukan. Sebab sampai kapan kedatangan buruh migran ke Kabupaten Blitar belum bisa dipastikan.Mujianto berharap warga bisa mematuhi larangan mudik lebaran. "Dan kita terus mensosialisasikan larangan mudik tersebut," pungkas Mujianto.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)