SG Tempatkan Tenda Pemeriksaan Pemudik di Perbatasan Jateng-Jatim
loading...
A
A
A
SEMARANG - PT Semen Gresik (SG) mendukung berbagai upaya pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona (Covid-19). Salah satu bentuk dukungannya berupa penyediaan tenda untuk pos pemeriksaan dan sekaligus rapid test perantauan (pemudik) yang pulang kampung maupun elemen lain yang masuk wilayah Rembang saat pandemi corona.
Seperti diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperkirakan ada lebih dari 100 ribu perantauan dari wilayah zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek yang pulang kampung saat pandemi corona.
Wilayah tujuan mereka seperti Kabupaten Purbalingga, Jepara,Wonogiri hingga Rembang. Wlayah Rembang yang berbatasan langsung dengan JawaTimur juga menjadikannya daerah lintasan sehingga aktivitas keluar masuk orang maupun barang ramai di kawasan perbatasan.
Semen Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Rembang melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan. Caranya dengan mendirikan tenda yang digunakan petugas gabungan untuk memeriksa kondisi kesehatan pengguna jalan yang melintas diakses keluar masuk Kabupaten Rembang tersebut.
Tenda berdiri di empat titik strategis, yakni dua tenda di Sarang dan Sale yang berbatasan dengan Tuban, Jawa Timur. Dan dua tenda lainnya di Kaliori yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati serta Bulu yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Blora.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaicul Amin mengatakan, tenda Pos Covid-19 itu akan beroperasi selama sebulan mendatang. Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus rapid test di perbatasan Rembang ini berkontribusi positif menekan angka kasus positif Covid-19 seiring masifnya pergerakan orang atau perantauan yang pulang kampung saat pandemi corona.
"Semen Gresik mendukung apapun upaya pemerintah terkait penanganan Covid-19," kata Syaicul Amin dalam siaran pers, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, kegiatan pemantauan kesehatan di tenda Semen Gresik ini melibatkan sejumlah instansi mulai dari Dinkes, Dishub kabupaten hingga petugas puskesmas, polsek dan kecamatan di Rembang yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten tetangga.
“Dalam sehari ada ratusan kendaraan baik umum maupun pribadi yang diberhentikan petugas gabungan berpakaian APD standar di empat titik pos pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk asaran pemeriksaan adalah pengemudi dan penumpangkendaraan umum maupun pribadi. Satu persatu dari mereka diminta turun untuk cuci tangan pakai sabun dan diperiksa suhu tubuhnya. Jika suhu tubuhnya 36 derajat maka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Namun jika 37 derajat,apalagi ada gejala batukatau demam maka diberi obat dan multivitamin. Dan jika mencapai 38 derajat maka akan dilakukan rapid test.
Salah seorang petugas dari Puskesmas Kragan, Leli mengatakan pemeriksaan pengguna jalan ini penting. Sebab saat ini yang berpotensi menularkan Covid-19 tidak hanya ODP atau PDP saja. Orang yang tanpa gejala juga berpotensi menjadi carrier pandemi ini.
Pihaknya menghimbau, kepada para perantauan dari zona merah Covid-19,Leli berpesan jika sampai di rumah langsung ganti pakaian, cuci tangan dengan sabun atau mandi.
“Tak kalah penting rajin konsumsi multivitamin untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Kemudian isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jika ada masalah kesehatan langsung berobat ke puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya.
Seperti diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperkirakan ada lebih dari 100 ribu perantauan dari wilayah zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek yang pulang kampung saat pandemi corona.
Wilayah tujuan mereka seperti Kabupaten Purbalingga, Jepara,Wonogiri hingga Rembang. Wlayah Rembang yang berbatasan langsung dengan JawaTimur juga menjadikannya daerah lintasan sehingga aktivitas keluar masuk orang maupun barang ramai di kawasan perbatasan.
Semen Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Rembang melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan. Caranya dengan mendirikan tenda yang digunakan petugas gabungan untuk memeriksa kondisi kesehatan pengguna jalan yang melintas diakses keluar masuk Kabupaten Rembang tersebut.
Tenda berdiri di empat titik strategis, yakni dua tenda di Sarang dan Sale yang berbatasan dengan Tuban, Jawa Timur. Dan dua tenda lainnya di Kaliori yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati serta Bulu yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Blora.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaicul Amin mengatakan, tenda Pos Covid-19 itu akan beroperasi selama sebulan mendatang. Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus rapid test di perbatasan Rembang ini berkontribusi positif menekan angka kasus positif Covid-19 seiring masifnya pergerakan orang atau perantauan yang pulang kampung saat pandemi corona.
"Semen Gresik mendukung apapun upaya pemerintah terkait penanganan Covid-19," kata Syaicul Amin dalam siaran pers, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, kegiatan pemantauan kesehatan di tenda Semen Gresik ini melibatkan sejumlah instansi mulai dari Dinkes, Dishub kabupaten hingga petugas puskesmas, polsek dan kecamatan di Rembang yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten tetangga.
“Dalam sehari ada ratusan kendaraan baik umum maupun pribadi yang diberhentikan petugas gabungan berpakaian APD standar di empat titik pos pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk asaran pemeriksaan adalah pengemudi dan penumpangkendaraan umum maupun pribadi. Satu persatu dari mereka diminta turun untuk cuci tangan pakai sabun dan diperiksa suhu tubuhnya. Jika suhu tubuhnya 36 derajat maka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Namun jika 37 derajat,apalagi ada gejala batukatau demam maka diberi obat dan multivitamin. Dan jika mencapai 38 derajat maka akan dilakukan rapid test.
Salah seorang petugas dari Puskesmas Kragan, Leli mengatakan pemeriksaan pengguna jalan ini penting. Sebab saat ini yang berpotensi menularkan Covid-19 tidak hanya ODP atau PDP saja. Orang yang tanpa gejala juga berpotensi menjadi carrier pandemi ini.
Pihaknya menghimbau, kepada para perantauan dari zona merah Covid-19,Leli berpesan jika sampai di rumah langsung ganti pakaian, cuci tangan dengan sabun atau mandi.
“Tak kalah penting rajin konsumsi multivitamin untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Kemudian isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jika ada masalah kesehatan langsung berobat ke puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya.
(nun)