Masih Pandemi, Disbudpar Jatim Targetkan Kunjungan Wisnus Hanya 25 Juta Pada 2021
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) menargetkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Jatim tahun ini hanya sebesar 25 juta kunjungan.
Jumlah itu naik tipis dibanding tahun 2020 yang mencapai 22 juta kunjungan. Sementara dibanding tahun 2019, jumlah tersebut menurun tajam. Sebab, di 2019, jumlah wisnus ke Jatim mencapai 82 juta kunjungan.
Baca juga: Ini Fakta Mengenai Pratu Lucky Y Matuan mantan Prajurit TNI yang Membelot Jadi Komandan Lapangan OPM
"Tahun lalu, pemerintah sudah menyiapkan kalender event wisata. Tapi semua batal karena pandemi. Tapi saat ini sudah mulai bergerak. Ada sejumlah kalender event yang masuk," kata Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, Sabtu (17/4/2021).
Beberapa daerah yang sudah memasukkan kalender event diantaranya, Jember dan Banyuwangi. Jember tahun ini akan ada event fashion dan festival cerutu. Kemudian di Banyuwangi ada event festival penari gandrung. Bahkan Probolinggo juga akan ada event Jazz Bromo. "Kalau tidak ada halangan, semua event wisata itu akan digelar pada semester II 2021 atau pada Juni mendatang," ujarnya.
Sinarto menambahkan, kondisi pandemi sejak tahun lalu memang sangat memukul sektor pariwisata. Sehingga berdampak pula pada kontribusi pariwisata terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim. Pada 2018 PDRB Jatim dari sektor pariwisata naik 9,28%. Lalu pada 2019 naik 9,73%. "Namun, akibat pandemi, PDRB pariwisata turun 10,83%,” jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Terima Bantuan Logistik dari Jateng untuk Korban Gempa Malang
Menurutnya, rata-rata pengeluaran wisnus di setiap kunjungan baik menginap di hotel maupun ke destinasi wisata yakni sekitar Rp369.099 pada 2018. Sehingga total perkiraan pengeluaran wisnus ini mencapai Rp26,1 triliun. Sedangkan pada 2019, rata-rata pengeluaran wisnus yakni Rp305.362 atau secara total mencapai Rp26,2 triliun.
"Jatim memiliki ratusan destinasi wisata. Setidaknya, ada sebanyak 969 destinasi wisata. Terdiri wisata alam, budaya dan buatan serta desa wisata," pungkas Sinarto.
Jumlah itu naik tipis dibanding tahun 2020 yang mencapai 22 juta kunjungan. Sementara dibanding tahun 2019, jumlah tersebut menurun tajam. Sebab, di 2019, jumlah wisnus ke Jatim mencapai 82 juta kunjungan.
Baca juga: Ini Fakta Mengenai Pratu Lucky Y Matuan mantan Prajurit TNI yang Membelot Jadi Komandan Lapangan OPM
"Tahun lalu, pemerintah sudah menyiapkan kalender event wisata. Tapi semua batal karena pandemi. Tapi saat ini sudah mulai bergerak. Ada sejumlah kalender event yang masuk," kata Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, Sabtu (17/4/2021).
Beberapa daerah yang sudah memasukkan kalender event diantaranya, Jember dan Banyuwangi. Jember tahun ini akan ada event fashion dan festival cerutu. Kemudian di Banyuwangi ada event festival penari gandrung. Bahkan Probolinggo juga akan ada event Jazz Bromo. "Kalau tidak ada halangan, semua event wisata itu akan digelar pada semester II 2021 atau pada Juni mendatang," ujarnya.
Sinarto menambahkan, kondisi pandemi sejak tahun lalu memang sangat memukul sektor pariwisata. Sehingga berdampak pula pada kontribusi pariwisata terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim. Pada 2018 PDRB Jatim dari sektor pariwisata naik 9,28%. Lalu pada 2019 naik 9,73%. "Namun, akibat pandemi, PDRB pariwisata turun 10,83%,” jelasnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Terima Bantuan Logistik dari Jateng untuk Korban Gempa Malang
Menurutnya, rata-rata pengeluaran wisnus di setiap kunjungan baik menginap di hotel maupun ke destinasi wisata yakni sekitar Rp369.099 pada 2018. Sehingga total perkiraan pengeluaran wisnus ini mencapai Rp26,1 triliun. Sedangkan pada 2019, rata-rata pengeluaran wisnus yakni Rp305.362 atau secara total mencapai Rp26,2 triliun.
"Jatim memiliki ratusan destinasi wisata. Setidaknya, ada sebanyak 969 destinasi wisata. Terdiri wisata alam, budaya dan buatan serta desa wisata," pungkas Sinarto.
(msd)