Bangkitkan Gairah Pelaku Pariwisata, Kemenparekraf dan BCA Gelar Desa Wisata Award 2021

Senin, 12 April 2021 - 20:27 WIB
loading...
Bangkitkan Gairah Pelaku Pariwisata, Kemenparekraf dan BCA Gelar Desa Wisata Award 2021
Pembukaan Desa Wisata Award 2021 – Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (atas, kiri-kanan), Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata Indonesia Indra Ni Tua, Direktur BCA Gregory Hendra Lembong, (bawah, kiri-
A A A
JAKARTA - Sejumlah desa wisata yang pada saat kondisi normal dapat mendatangkan ratusan wisatawan lokal maupun mancanegara, saat ini jumlah kunjungannya tidak stabil akibat adanya pandemi COVID-19. Mencermati situasi tersebut Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Bank Central Asia (BCA) Tbk menggelar kegiatan Desa Wisata Award 2021.

Rangkaian kegiatan kompetisi ini dibuka secara virtual oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Gregory Hendra Lembong, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata Indonesia Indra Ni Tua dan Pengamat, Ahli & Deputi Pengembangan Destinasi 2020-2021 Hari Santosa Sungkari melalui platform Zoom pada Senin (12/4/2021). Baca juga: Yeti Rusia Hoaks! Cuma Akal-akalan Gubernur Siberia untuk Pincut Wisatawan

Kegiatan pembukaan Desa Wisata Award 2021 juga diramaikan oleh sejumlah perwakilan desa wisata di Indonesia. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, pihaknya ikut prihatin terhadap sektor pariwisata yang mengalami dampak akibat pandemi.

“Keprihatinan terhadap sektor pariwisata di Indonesia mendorong kami untuk membangkitkan motivasi masyarakat yang memiliki usaha di sekitar desa wisata. Selain itu, Desa Wisata juga menjadi salah satu skala prioritas pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah," ungkap Jahja.

Jahja mengatakan, pihaknya mendukung program pembinaan terhadap komunitas dan desa yang mempunyai potensi pariwisata & edukasi budaya. "Desa Wisata Award 2021 dihadirkan bagi seluruh desa wisata yang ada di 33 provinsi Indonesia dengan kurun waktu sekitar 3 bulan,” katanya.

Kegiatan Desa Wisata Award 2021 direncanakan akan menghimpun peserta desa wisata yang ada di seluruh provinsi Indonesia. Terdapat empat kategori yang nantinya akan dilombakan diantaranya Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif, dan Desa Wisata Berbasis Digital.

Setiap provinsi diharapkan dapat mengirimkan empat perwakilan dari desa wisata yang ada di daerahnya. Nantinya peserta lomba akan menyusun materi program baik new business concept maupun continuous improvement program yang akan dipresentasikan ke dewan juri untuk penentuan pemenang.

"Kegiatan ini merupakan program yang bermanfaat dan pertama kali diadakan, sehingga akan memberikan pelajaran bagi segenap perangkat desa untuk mengadaptasi wisata dengan protokol normal baru. Selain itu, apresiasi pembinaan dan pengembangan akan diberikan kepada Desa Wisata yang terpilih sebagai pemenang," beber Jahja.

Jahja berharap, Desa Wisata Award 2021 bisa menjadi ajang pengembangan pariwisata ke depan.“Semoga kegiatan ini bisa menjaring peserta dari berbagai desa dan dapat menjadi ladang pengembangan wisata di Indonesia. Tentunya kita sama-sama berharap kegiatan ini dapat membangkitkan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata,” tutupnya.

Ahli & Deputi Pengembangan Destinasi 2020-2021, Hari Santosa Sungkari Hari Sungkari mengatakan, swasta memiliki peran besar dalam pengembangan pariwisata. “Peranan swasta untuk desa wisata ini adalah swasta bagian dari ekosistem dan dapat menjadi executor yang menjalankan secara kesinambungan. Desa wisata pada akhirnya akan menjadi business unit karena itu peranan swasta menjadi penting dalam ekosistem ini,” kata hari.

Sekadar diingat, BCA melalui Bakti BCA sudah mengembangkan 12 desa wisata binaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Adapun, ke-12 desa binaan tersebut adalah Wirawisata Goa Pindul; Desa Wisata Pentingsari; Wisata Wayang Desa Wukirsari; Kampung Batik Gemah Sumilir; Doesoen Kopi Sirap; Desa Wisata Tamansari; Desa Wisata Pucak Tinggan; Desa Wisata Gunong Lumut; Desa Wisata Bukit Peramun; Desa Wisata Aik Rusa Berehun; Kampung Adat Sijunjung; serta Nagari Silokek.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)