Deretan Bencana Alam di Indonesia Sejak Awal 2021 Hingga Sekarang

Sabtu, 10 April 2021 - 15:08 WIB
loading...
Deretan Bencana Alam di Indonesia Sejak Awal 2021 Hingga Sekarang
Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa. Foto/Biro Pers Setpres
A A A
JAKARTA - Sejak awal 2021, bencana alam terus terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, jumlahnya mencapai ribuan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 1.045 kejadian bencana alam sejak 1 Januari hingga 5 April 2021. Mulai dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), erupsi gunung Merapi, banjir, gempa bumi, kekeringan, hingga tanah longsor. Bencana alam tersebut menyebabkan 4.362.537 orang mengungsi, 337 jiwa meninggal dunia, 12.463 luka-luka dan 55 orang hilang.

Apa saja bencana alam tersebut? Berikut beberapa diantaranya yang dirangkum SINDOnews:

Longsor di Sumedang, Jawa Barat

Tingginya intensitas hujan membuat longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 9 Januari 2021. Sedikitnya 40 orang meninggal dunia dilaporkan dalam bencana alam tersebut. Kemudian, 1.020 orang mengungsi ke sejumlah pos pengungsian dan rumah kerabat.

Banjir di Kalimantan Selatan

Tiga orang meninggal dunia dilaporkan dalam bencana banjir dengan ketinggian 2-3 meter di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sunga Tengah, dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Kemudian, nyaris 44 ribu orang mengungsi dalam bencana yang melanda sejak 12 Januari itu. Kerusakan ekologis menjadi penyebab utama bencana banjir tersebut.

Gempa Bumi di Majene, Sulawesi Barat

Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021. Sebanyak 30 Ribu orang mengungsi, 84 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka dalam bencana alam tersebut.

Banjir dan Longsor di Manado

Enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana yang terjadi pada 16 Januari 2021 di Kota Manado, Sulawesi Utara ini. Curah hujan yang tinggi dan tidak stabilnya struktur tanah menjadi penyebabnya. 12 unit rumah juga dilaporkan mengalami rusak sedang hingga berat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)