Pembangunan Ibu Kota Baru, Ketua DPD RI Minta Perhatikan Lingkungan dan Kebencanaan

Senin, 05 April 2021 - 13:32 WIB
loading...
Pembangunan Ibu Kota...
Ketua DPD RI saat disambut Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadinata ke XXI, Aji Muhammad Arifin dengan sambutan adat tradisi Kutai, Senin (5/4/2021).Foto/ist
A A A
KUTAI KARTANEGARA - Pembangunan ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara harus memperhatikan perspektif lingkungan dan potensi kebencanaan. Sehingga ibu kota baru benar-benar bebas dari ancaman banjir.

"Konsep smart city dan forest city atau the bush capital serta sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan harus menjadi ciri istimewa dan menjadi model percontohan perkotaan modern. Yang terpenting adalah bebas dari banjir," kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat berkunjung ke Kesultanan Kukar Ing Martadinata, Kaltim, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Banjir Sudah Segenteng, Ribuan Nyawa di Malaka Terancam

Sebagai smart city, mantan Ketua Umum PSSI itu menegaskan ibu kota baru sangat penting menjadi kota terintegrasi yang mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) beserta teknologi internet untuk segala (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

Di dalamnya, kata mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meliputi sistem informasi pemerintahan lokal, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyediaan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum dan pelayanan masyarakat lainnya sehingga efektif dan efisien dalam pelayanan.

Baca juga: Gegara Share Loc, Rombongan Seserahan Pengantin Nyasar ke Calon Pengantin Lain

"Smart city harus menjadi pedoman pembangunan ibu kota baru. Smart city dicirikan dengan integrasi hal-hal yang bersifat pelayanan publik, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat bisa dilakukan secara satu pintu," ungkap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengunjungi areal calon Ibukota Negara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerjanya, Menteri LHK meninjau persiapan terkait kesiapan lahan dalam perspektif LHK yang akan dijadikan lokasi Pusat Gedung Pemerintahan di IKN dan melihat progres pembangunan Persemaian Modern di IKN.

Siti juga memeriksa progres pembangunan persemaian permanen seluas 120 hektare yang akan dibangun di kawasan IKN tepatnya di wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir pada areal IUPHHK-HTI PT. Inhutani 1. Ini sejalan dengan konsep pembangunan sekaligus dengan pemulihan.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)