Masuk Ilegal ke Papua Nugini, Gubernur Papua Lukas Enembe Memalukan

Sabtu, 03 April 2021 - 10:48 WIB
loading...
Masuk Ilegal ke Papua Nugini, Gubernur Papua Lukas Enembe Memalukan
Gubernur Papua Lukas Enembe yang pergi secara ilegal ke Papua Nugini (PNG) dinilai sebagai tindakan ceroboh dan memalukan. FOTO/DOK.iNews TV/Edi S
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi II Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai tindakan Gubernur Papua Lukas Enembe yang pergi secara ilegal ke Papua Nugini (PNG) sebagai tindakan ceroboh dan memalukan. Gubernur Papua itu dideportasi dari PNG setelah ketahuan tinggal secara ilegal selama dua hari di Vaniamo untuk berobat.

"Tindakan tidak terpuji ini tentu membuat malu bangsa (Indonesia)," kata Guspardi kepada wartawan, Sabtu, (3/4/2021).

Menurut politikus PAN ini, sangat salah bila pejabat daerah berkunjung ke suatu negara tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Ia pun merasa prihatin dengan ulah Lukas Enembe besama 2 kerabatnya.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ngaku Salah, Naik Ojek ke Papua Nugini Tanpa Dokumen

"Nanti bisa saja pihak negara tersebut (Papua Nugini) akan melakukan tindakan-tindakan hukum dan itu kan memalukan negara kita. Sebagai seorang pejabat apalagi sekarang ini sudah diketahui oleh masyarakat banyak yang bersangkutan dideportasi karena ketahuan "illegal Stay" dan berita ini sudah diekspose di berbagai media," ujarnya.

Oleh karena itu, kata legislator Dapil Sumatera Barat II ini, Menteri Dalam Negeri (Medagri) selaku pembina dari kepala daerah harus memberikan teguran keras kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, lantaran melakukan perjalananan ilegal ke negara tetangga.

"Kita minta kepada gubernur untuk bisa melakukan klarifikasi terhadap kejadian ini. Sebagai pemerintah pusat, tentu kita menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan kejadian yang dilakukan oleh kepala daerah yang bersangkutan," kata Anggota Pansus RUU Otsus Papua itu.

Baca juga: Angkut Gubernur Papua Lukas Enembe ke Papua Nugini Lewat Jalur Tikus, Ini Pengakuan Tukang Ojek


(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)