Peredaran Narkoba di Madura Mencemaskan, BNN dan Polda Jatim Gelar Operasi Besar-besaran

Kamis, 01 April 2021 - 17:11 WIB
loading...
Peredaran Narkoba di Madura Mencemaskan, BNN dan Polda Jatim Gelar Operasi Besar-besaran
BNN dan Polda Jatim, bersiap gelar oiperasi besar-besaran di wilayah Pulau Madura. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Jawa Timur (Jatim) berencana menggelar operasi bersama, guna memberantas peredaran narkoba yang marak di Pulau Madura . Sebab, pulau Garam tersebut diduga menjadi pintu masuk peredaran narkoba di Jatim.



Kerja sama tersebut juga dianggap penting karena beberapa waktu lalu, petugas BNNP Jatim dihalang-halangi saat hendak menangkap pengedar narkoba di Pulau Madura . "Kami akan melakukan operasi bersama dengan stakeholder yang lain untuk memberantas atau setidaknya mengeliminir peredaran narkoba di Pulau Madura ," kata Kepala BNN, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose di sela kunjungan ke Surabaya, Kamis (1/4/2021).



Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, karena telah membantu jajaran BNN. Baik dalam segi administrasi maupun dukungan dalam perang melawan narkoba . "Dalam pemberantasan narkoba, kita tidak hanya melakukan hard power tapi juga pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Terbukti dengan kegiatan yang kita lakukan dengan sejumlah stakeholder, seperti rehabilitasi," ujarnya.



Dia berharap dengan melakukan empowering atau pemberdayaan, baik BNNP Jatim maupun BNN Pusat dapat memunculkan sinergitas antara para penegak hukum. Termasuk seluruh stakeholder bersama masyarakat. "Kami turut mengapresiasi Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Idris Kadir yang telah membuat tim assessment terpadu untuk program rehabilitasi yang dapat menyelamatkan anak-anak bangsa," tandasnya.

Sebelumnya, pada Kamis (4/3/2021) petugas BNNP Jatim dihadang massa yang membawa celurit saat menangkap bandar sabu di Kabupaten Sampang. Peristiwa ini bermula saat BNNP Jatim melakukan pemetaan di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Saat itu petugas berpapasan dengan seseorang yang diduga tersangka berinisial HS, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).



Petugas BNNP Jatim lantas menuju Polsek Sokobanah untuk berkoordinasi. Setelah itu diputuskan untuk mencari HS di sekitaran lokasi pertemuan BNNP dan HS. HS ternyata berada di sekitar rumahnya dan kemudian ditangkap. Saat penangkapan, massa menghadang petugas dengan membawa celurit dan kayu. Mobil petugas juga dihancurkan massa. Mereka lantas menarik HS yang dalam penguasaan petugas.

Petugas tidak bisa mengambil tindakan tegas untuk menghindari fatalitas. Termasuk tembakan peringatan . Beberapa orang akhirnya berhasil mengambil tersangka yang masih dalam kondisi diborgol.

"Kami meminta tersangka untuk segera menyerahkan diri. Kami akan terus melakukan pencarian. Kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas terukur kepada tersangka kalau memang diperlukan," kata Kabid Pemberantasan BNNP Jatim Kombes Pol. Monang Sidabukke.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)