Kukuhkan 599 Wisudawan di Masa Pandemi COVID-19, Ini Pesan Rektor Untag Surabaya

Minggu, 28 Maret 2021 - 02:05 WIB
loading...
Kukuhkan 599 Wisudawan di Masa Pandemi COVID-19, Ini Pesan Rektor Untag Surabaya
Tampilan daring orangtua memindahkan tali mortar pada toga wisuda anaknya dari rumah saat prosesi wisuda ke-122 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar wisuda ke-122 secara daring . Pada prosesi Wisuda yang mengusung tema “Karena Rindu Lebih Berat Dari Pandemi” ini, Untag Surabaya meluluskan 599 Wisudawan.

Mereka terdiri dari 422 wisudawan Strata-1 dari 16 program studi, 128 wisudawan Strata-2 dari 6 program studi dan 49 wisudawan Strata-3 dari 3 program studi.

Ini merupakan kali kedua Untag Surabaya menyelenggarakan prosesi pengukuhan wisuda secara secara daring maupun luring yang dipimpin langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho.

Mewakili peserta wisudawan virtual, 8 wisudawan terbaik dari 6 Fakultas menghadiri prosesi wisuda secara langsung.

Sementara pada wisudawan yang hadir secara virtual, prosesi simbolis pemindahan tali mortar wisudawan dilakukan oleh orang tua atau wali wisudawan dipimpin oleh Rektor.

Dalam kesempatan ini, Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho mengajak para wisudawan untuk tetap bersyukur atas capaian serta gelar keilmuan yang diraih, kendati Indonesia masih berjuang melawan pandemi.

Menurutnya, rindu akan masa depan yang lebih baik, lebih layak untuk diperjuangkan dari situasi pandemi saat ini.

“Kondisi ini memaksa kita untuk mencari celah agar tetap berinovasi menghadapi tantangan kehidupan. Percayalah, semua lelah akan terbayar, semua rindu akan bermuara pada keberhasilan. Tetaplah bertahan, tetaplah optimis situasi ini akan berujung indah,” tuturnya.

Nugroho juga mengajak para wisudawan tetap bersatu dan bergotong royong dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Berbicara secara virtual, Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, H. Bambang Dwi Hartono, menuturkan bahwa sebagai alumni Untag Surabaya harus menjadi pelopor yang akan selalu di depan dalam setiap prakarsa dan inisiatif, selain menjadi alumni yang berkualitas dan percaya diri.

“Semoga menjadi pribadi yang arif dan bijaksana serta tidak berhenti belajar,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, yang hadir langsung untuk memberikan selamat kepada mereka yang telah dikukuhkan meminta alumni Untag Surabaya agar para wisudawan tidak minder.

Lulusan Untag Surabaya, kata Eri, punya kemampuan yang sama hebatnya dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Eri juga mengajak 599 wisudawan untuk ambil bagian dalam pembangunan Kota Surabaya.

“Tentu akan menjadi lebih hebat lagi ketika seluruh lulusan terbaik perguruan tinggi bisa berkiprah membantu pemerintah kotanya,” tukasnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Suprapto, DEA yang juga hadir secara virtual berpesan pada seluruh wisudawan, bahwa banyak hal yang harus dilakukan setelah lulus.

Kompetensi yang sudah diberikan oleh Untag Surabaya harus tetap dijaga. Menurutnya, COVID-19 bukanlah tantangan, namun menjadi motivasi bagi mahasiswa dan lulusan untuk lebih kreatif.
"Ilmu tidak hanya tentang apa yang anda kuasai, tetapi yang bermanfaat bagi masyarakat. Jadi harus diamalkan. InsyaAllah anda sukses di masyarakat,” tutupnya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Melalui Drive Thru, Pemkot Optimistis Vaksinasi Lansia Tuntas

Prosesi wisuda turut menghadirkan perwakilan alumni, yakni Kepala Kadin Surabaya, Basa Alim Tualeka, yang merupakan Alumni Doktor Ilmu Administrasi FISIP Untag Surabaya dan Pengurus Ikatan Keluarga Besar Alumni Untag Surabaya.

Rektor Untag Surabaya memberikan penghargaan kepada 6 wisudawan terbaik. Salah satunya, Kadek Yaniza Ayu Tantri Devi dari Prodi Teknik Industri sebagai peraih IPK tertinggi 3.89 Program Sarjana.

Baca juga: Pemkot Beri Pendamping Pada Ara, Anak yang Sempat Hilang Berhari-hari

Sementara untuk Mahasiswa Program Pascasarjana, IPK terbaik 3.98 diraih oleh Zaenal Masqur program studi Magister Teknik Sipil serta peraih IPK terbaik 3.97 Program Doktor diraih oleh Budi Endarto, Doktor Ilmu Hukum.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)