TNI-Polri Jamin Tak Ada Kerumunan saat Kunjungan Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Jajaran TNI, Kepolisian , dan Pemerintah memastikan keamanan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sulawesi Selatan pada Kamis, (18/03/2021) besok. Ribuan personel gabungan telah dimantapkan kesiapannya.
Komandan Kodim 1408/BS, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra menjamin, seluruh elemen keamanan telah siap mengawal kedatangan Jokowi meresmikan beberapa proyek strategis dan meninjau vaksinasi di Makassar dan Tana Toraja.
"Semuanya sudah kita apel gelarkan. TNI, Polri , unsur pemda. Pam (pengamanan) kita bersinergi berkerja sama. Sehingga pelaksanaan kunjungan presiden dapat berjalan aman tertib lancar sesuai rencana," kata Dwi usai Apel gelar di Lapangan Karebosi, Rabu (17/3/2021).
Dia mengatakan, seluruh personel yang dilibatkan berjumlah 2500 orang. Terdiri dari unsur TNI , Kepolisian, Satpol PP, Damkar dan Dishub Makassar.
"Pengamanan dibagi tiga ring. Ring 1 dan 2 itu TNI, ring 3 polisi, selebihnya diback-up unsur Forkompinda," paparnya.
Dalam sambutan yang dibacakan Dwi mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menekan, agar seluruh personel pengamanan bisa bekerja optimal dengan penuh rasa tanggung jawab. "Pengamanan VVIP ini harus betul-betul maksimal," tegasnya.
Selain itu ketertiban dan kelancaran kegiatan orang nomor satu yang diagendakan bakal meresmikan Bandara Buntu Kunik Tana Toraja dan Kolam Regulasi Nipa-nipa Kabupaten Maros-Gowa harus tetap terkontrol serta terjaga protokol kesehatan Covid-19.
"Maka diperlukan kerja sama dan komunikasi yang terintegrasi dengan semua pihak terkait. Hal ini penting untuk meminimalisir hambatan dan kendala di lapangan. Termasuk jika ada kerumunan," jelas Dwi.
Lebih jauh, kata Dwi, pemetaan daerah yang perlu pengamanan agar rantai komando dapat dilaksanakan denhan baik. "Ciptakan sinergitas yang solid. Lalukan langkah-langkah preventif dan antisipatif terhadap situasi sekecil apapun," tegasnya.
Selain meresmikan poryek strategis Jokowi diagendakan bakal meninjau Festival Smart Vaksinasi di Hotel Dalton, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Plan keamanan juga telah disiapkan.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus menyatakan, khusus pengamanan di wilayah hukumnya, sebanyak 1123 personel telah diterjunkan, terdiri dari Reserse, Intelkam, Sabhara, Satlantas dan Propam. Pihaknya juga menjamin kondisi kerumunan tidak bakal terjadi.
"Kita sebar dititik-titik objek yang akan dituju RI 1 (Presiden Jokowi). Khusus kepolisian ditempatkan di ring tiga. Untuk modelnya tentatif sesuai kondisi di lapangan, termasuk rekayasa lalu lintas nya. Tapi kita jamin semuanya aman dan tetap mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.
Supriady mengatakan dalam pengamanan nantinya seluruh personel ditekankan untuk tidak melakukan kekerasan. "Harus preemtif, baru preventif. Semuanya dilakukan secara seksama dan penuh tanggung jawab. Tidak ada kekerasan," tegas pria yang akrab disapa Edhy ini.
Dia mengaku sejumlah personel gabungan sudah bersiaga di titik tertentu di Makassar , mulai dari Bandara Hasanuddin, Sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumoharjo, Pettarani Makassar dan objek vital lainnya. "Itu bagian dari pengamanan. Memang sudah disebar," tukas Edhy.
Komandan Kodim 1408/BS, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra menjamin, seluruh elemen keamanan telah siap mengawal kedatangan Jokowi meresmikan beberapa proyek strategis dan meninjau vaksinasi di Makassar dan Tana Toraja.
"Semuanya sudah kita apel gelarkan. TNI, Polri , unsur pemda. Pam (pengamanan) kita bersinergi berkerja sama. Sehingga pelaksanaan kunjungan presiden dapat berjalan aman tertib lancar sesuai rencana," kata Dwi usai Apel gelar di Lapangan Karebosi, Rabu (17/3/2021).
Dia mengatakan, seluruh personel yang dilibatkan berjumlah 2500 orang. Terdiri dari unsur TNI , Kepolisian, Satpol PP, Damkar dan Dishub Makassar.
"Pengamanan dibagi tiga ring. Ring 1 dan 2 itu TNI, ring 3 polisi, selebihnya diback-up unsur Forkompinda," paparnya.
Dalam sambutan yang dibacakan Dwi mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menekan, agar seluruh personel pengamanan bisa bekerja optimal dengan penuh rasa tanggung jawab. "Pengamanan VVIP ini harus betul-betul maksimal," tegasnya.
Selain itu ketertiban dan kelancaran kegiatan orang nomor satu yang diagendakan bakal meresmikan Bandara Buntu Kunik Tana Toraja dan Kolam Regulasi Nipa-nipa Kabupaten Maros-Gowa harus tetap terkontrol serta terjaga protokol kesehatan Covid-19.
"Maka diperlukan kerja sama dan komunikasi yang terintegrasi dengan semua pihak terkait. Hal ini penting untuk meminimalisir hambatan dan kendala di lapangan. Termasuk jika ada kerumunan," jelas Dwi.
Lebih jauh, kata Dwi, pemetaan daerah yang perlu pengamanan agar rantai komando dapat dilaksanakan denhan baik. "Ciptakan sinergitas yang solid. Lalukan langkah-langkah preventif dan antisipatif terhadap situasi sekecil apapun," tegasnya.
Selain meresmikan poryek strategis Jokowi diagendakan bakal meninjau Festival Smart Vaksinasi di Hotel Dalton, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Plan keamanan juga telah disiapkan.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus menyatakan, khusus pengamanan di wilayah hukumnya, sebanyak 1123 personel telah diterjunkan, terdiri dari Reserse, Intelkam, Sabhara, Satlantas dan Propam. Pihaknya juga menjamin kondisi kerumunan tidak bakal terjadi.
"Kita sebar dititik-titik objek yang akan dituju RI 1 (Presiden Jokowi). Khusus kepolisian ditempatkan di ring tiga. Untuk modelnya tentatif sesuai kondisi di lapangan, termasuk rekayasa lalu lintas nya. Tapi kita jamin semuanya aman dan tetap mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.
Supriady mengatakan dalam pengamanan nantinya seluruh personel ditekankan untuk tidak melakukan kekerasan. "Harus preemtif, baru preventif. Semuanya dilakukan secara seksama dan penuh tanggung jawab. Tidak ada kekerasan," tegas pria yang akrab disapa Edhy ini.
Dia mengaku sejumlah personel gabungan sudah bersiaga di titik tertentu di Makassar , mulai dari Bandara Hasanuddin, Sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumoharjo, Pettarani Makassar dan objek vital lainnya. "Itu bagian dari pengamanan. Memang sudah disebar," tukas Edhy.
(agn)