Sebanyak 25 Praja IPDN Terkonfimasi Positif COVID-19
loading...
Foto ilustrasi SINDOnews
A
A
A
PADANG - Sebanyak 25 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sumbar Jasman Rizal saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (1/3/2021)
Katanya, mereka terkonfirmasi positif COVID-19 setelah pihak kampus melakukan tes swab massal sebelum praja tersebut masuk kampus di Puskesmas Baso yang terbagi menjadi dua kelompok setelah menjalani cuti kerja atau libur panjang kuliah. Baca Juga: Surat Antigen Diduga Palsu, Rombongan IPDN Palu Gagal ke Jakarta
“Kelompok pertama dilakukan pada Kamis (25/2) lalu, dinyatakan sebanyak 19 orang praja terkonfirmasi positif COVID-19 yang hasilnya keluar pada keesokan harinya, Jumat (26/2), kemudian kelompok kedua yang dilaksanakan pada Sabtu (27/2) kemarin, terdapat enam orang praja yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang hasilnya keluar pada Minggu (28/2),” terangnya.
Tambah Jasman ini merupakan tes kedua yang dilakukan sebelum praja tersebut masuk kampus. Sebelumnya mereka rapid test antigen dari daerah masing-masing, hasilnya negatif. Lalu saat mau masuk kampus, dilakukan tes ulang dengan tes swab.“Ditemukanlah 25 orang terkonfirmasi positif, meski mereka positif namun hasil pemeriksaan semuanya dalam keadaan sehat.
Mereka digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri di kampus IPDN. Karena IPDN kan punya ruang isolasi sendiri. Sementara, yang negatif tetap masuk kampus dan kuliah,” ujar Jasman.
Jasman menerangkan, tes swab yang dilakukan oleh pihak kampus merupakan langkah tegas yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan kampus.“Sekarang pihak kampus kembali melakukan tes swab sebelum praja tersebut masuk kampus. Sampai di Sumbar, mereka transit dulu di Hotel Bunda Bukittinggi untuk menjalani tes swab, setelah hasilnya keluar negatif, mereka baru boleh masuk kampus, sedangkan yang positif di isolasi,” pungkasnya.Sebanyak 25 Praja IPDN Terkonfimasi Positif COVID-19.
Katanya, mereka terkonfirmasi positif COVID-19 setelah pihak kampus melakukan tes swab massal sebelum praja tersebut masuk kampus di Puskesmas Baso yang terbagi menjadi dua kelompok setelah menjalani cuti kerja atau libur panjang kuliah. Baca Juga: Surat Antigen Diduga Palsu, Rombongan IPDN Palu Gagal ke Jakarta
“Kelompok pertama dilakukan pada Kamis (25/2) lalu, dinyatakan sebanyak 19 orang praja terkonfirmasi positif COVID-19 yang hasilnya keluar pada keesokan harinya, Jumat (26/2), kemudian kelompok kedua yang dilaksanakan pada Sabtu (27/2) kemarin, terdapat enam orang praja yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang hasilnya keluar pada Minggu (28/2),” terangnya.
Tambah Jasman ini merupakan tes kedua yang dilakukan sebelum praja tersebut masuk kampus. Sebelumnya mereka rapid test antigen dari daerah masing-masing, hasilnya negatif. Lalu saat mau masuk kampus, dilakukan tes ulang dengan tes swab.“Ditemukanlah 25 orang terkonfirmasi positif, meski mereka positif namun hasil pemeriksaan semuanya dalam keadaan sehat.
Mereka digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri di kampus IPDN. Karena IPDN kan punya ruang isolasi sendiri. Sementara, yang negatif tetap masuk kampus dan kuliah,” ujar Jasman.
Jasman menerangkan, tes swab yang dilakukan oleh pihak kampus merupakan langkah tegas yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan kampus.“Sekarang pihak kampus kembali melakukan tes swab sebelum praja tersebut masuk kampus. Sampai di Sumbar, mereka transit dulu di Hotel Bunda Bukittinggi untuk menjalani tes swab, setelah hasilnya keluar negatif, mereka baru boleh masuk kampus, sedangkan yang positif di isolasi,” pungkasnya.Sebanyak 25 Praja IPDN Terkonfimasi Positif COVID-19.
(don)
Explore More