Mabes Polri Sebut Operasi Tinombala Berbiaya Besar, Minta Kapolda Beri Perhatian

Rabu, 17 Februari 2021 - 15:35 WIB
loading...
Mabes Polri Sebut Operasi Tinombala Berbiaya Besar, Minta Kapolda Beri Perhatian
Mabes Polri meminta jajaran polda di daerah operasi Tinombala dan Nemangkawi untuk memberikan perhatian lebih agar misi berlangsung sukses. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mabes Polri menyebut operasi yang dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala dan Nemangkawi pada 2020 menyerap anggaran Polri cukup besar. Karena itu seluruh kapolda di sekitar lokasi operasi diminta memberikan perhatian khusus pada satgas.

Asisten Kapolri Bidang Operasi, Inspektur Jenderal Imam Sugianto dalam pemaparannya di Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2021memintajajaran kepolisian daerah yang terlibat dalam operasi tersebut agar dapat lebih memberi perhatian dalam penyelesaian misi menumpas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

(Baca:Buru 11 Buron Teroris MIT, Satgas Tinombala Pasang Target 6 Bulan)

"Khususnya di tahun 2020 itu, Operasi Tinombala dan Nemangkawi. Ini yang betul-betul, mohon kepada rekan Kapolda senioer, Kapolda Sulteng dan Papua, itu betul-betul menjadi perhatian khusus, karena ini betul-betul menyerap biaya yang cukup tinggi," kata Imam di Mabes Polri, Rabu (17/2/2021).

Dia pun juga meminta agar Satgas yang saat ini berubah nama menjadi Operasi Madago dapat memberikan hasil yang signifikan dalam menjalankan operasi. Bahkan Imam meminta melakukan perubahan secara radikal dalam operasi agar target bisa segera tercapai.

"Tolong dievaluasi dengan hasil yang dicapai. Kalau memang hasilnya tidak signifikan dengan perencanaan dan anggaran yang sudah kita alokasikan, mohon buat perubahan-perubahan yang radikal sehingga target operasi yang harusnya di 2020 itu bisa kita capai itu bisa kita wujudkan di 2021 ini," jelasnya.

(Baca:KNPI Minta Mabes Polri Terus Memproses Kasus Rasisme Abu Janda)

Operasi Madago Raya yang merupakan bahasa daerah Poso, yang secara umum artinya adalah baik hati dan dekat dengan masyarakat. Satgas ini dibentuk untuk mengejar daftar pencarian orang (DPO) dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Sementara, Satgas Nemangkawi merupakan tim gabungan antara TNI/Polri yang diterjunkan ke wilayah Papua dengan menyasar gerakan separatis. Tim tersebut kerap terlibat dalam baku tembak dengan KKB.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1622 seconds (0.1#10.140)