Kerap Mengamuk dan Khawatir Mengganggu Warga, Bunbun Terpaksa Dipasung

Selasa, 16 Februari 2021 - 16:38 WIB
loading...
Kerap Mengamuk dan Khawatir Mengganggu Warga, Bunbun Terpaksa Dipasung
Bunbun Bunyamin yang mengalami gangguan kejiwaan, terpaksa dipasung di ruangan khusus karena sering mengamuk. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Seorang warga Kampung Pasirkihiang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , terpaksa harus dipasung dan dikurung di ruangan khusus.

Ini dikarenakan pria bernama Bunbun Bunyamin (50) tersebut sudah sejak umur 19 tahun mengalami gangguan kejiwaan dan kerap mengamuk. Karena khawatir menganggu warga akhirnya pihak keluarga memilih untuk mengurungnya.

"Anak saya dulu sempat kerja di pabrik pembuatan ban di Tangerang. Pas pulang, sering ngelamun dan kalau ngomong nggak nyambung. Katanya stres di pekerjaan," kata sang ayah, Hapid (76) kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Hapid menjelaskan, kondisi tersebut sudah dialami anaknya sejak usia 19 tahun. Jika sakitnya sedang kumat, sang anak kerap mengamuk dan melakukan perbuatan yang mengancam keselamatan keluarga, warga setempat, bahkan dirinya sendiri.

Pernah suatu waktu, dia mengamuk dan melukai ibunya dengan bambu. Lalu dia juga nyaris membakar rumah usai merokok di tempat tidur. Hal itu yang membuat keluarga was-was, apalagi warga sekitar juga menyampaikan perasaan takutnya dan merasa resah akibat perilaku Bunbun yang tidak terkontrol.

Disinggung soal upaya pengobatan, suami dari Entin Kartini (75) ini mengaku, ketika awal-awal mengalami gangguan jiwa, dirinya sudah sering membawa anaknya berobat. Baik ke dokter rumah sakit ataupun pengobatan tradisional. Namun upaya itu tidak menunjukkan perubahan ke arah sembuh.

Pada akhirnya keluarga mengaku pasrah dan menyerah dengan kondisi Bunbun. Akibat tidak memilili pilihan lain, akhirnya dia dikurung di dalam rumah, ditempatkan di ruangan khusus dengan kakinya dirantai agar tidak berkeliaran. Meskipun tidak tega namun, keluarga mengaku itu adalah langkah terbaik daripada berisiko mengganggu warga.

Baca juga: Sempat Hilang Dua Hari, Nelayan Pangandaran Ini Ternyata Kehabisan BBM di Laut

"Dibawa ke RS Dustira Cimahi, pernah RSJ Cisarua juga, sampai bapa jual sawah tapi tidak ada hasilnya. Jadi ya sekarang seperti ini," terang Hapid.

Kepala Desa Sindangkerta Eli menyebutkan, secara rutin membantu Bunbun untuk menjalani pengobatan baik di Puskesmas Sindangkerta maupun di RSJ Cisarua. Tidak ada pembiaran dari pemerintah desa, apalagi pemasungan itu adalah keinginan keluarga dengan alasan demi keamanan keluarga dan warga di sekitarnya.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua PAN, Wabup Purwakarta Aming Siapkan Surat Mundur dari Demokrat

"Pemasungan itu keinginan keluarga untuk keselamatan yang bersangkutan juga. Kami terus upayakan bantuan pengobatan seperti ke puskesmas dan sekarang juga sedang nunggu ketersediaan ruangan di RSJ Cisarua," ucapnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3501 seconds (0.1#10.140)