Begini Makna Filosofi Dibalik 5 Makanan Khas Perayaan Imlek

Jum'at, 12 Februari 2021 - 08:28 WIB
loading...
Begini Makna Filosofi Dibalik 5 Makanan Khas Perayaan Imlek
Kue Keranjang makanan khas Imlek. Foto: Shutterstock
A A A
MAKASSAR - Perayaan tahun baru Imlek identik dengan menikmati makanan khas Imlek bersama keluarga. Dilansir dari MNC Portal Indonesia, 5 makanan khas Imlek berikut ini rupayanya juga memiliki filosofi yang telah dipercaya secara turun-temurun.

1. Kue keranjang (Nian Gao)
Mungkin bagi beberapa orang, agak sulit untuk menyebut nama makanan ini, Beberapa masyarakat awam lebih familiar dengan nama kue keranjang. Makanan ini sangat penting dalam perayaan Imlek sebab ini adalah makanan tradisional di China dan sudah ada sejak ribuan tahun

Nian gao adalah hidangan Imlek yang sangat penting dibandingkan makanan lainnya, karena dipercaya dapat merekatkan hubungan kekeluargaan. Filosofis itu tercermin tekstur nian gao yang lengket.

2. Yee Sang
Yee Sang merupakan makanan yang memiliki filosofi yang tinggi. Bagi orang awam, Yee Sang mungkin terlihat seperti salad dengan berbagai sayur beraneka warna yang diletakkan dalam sebuah piring raksasa.

Ada pula potongan ikan mentah yang ditambahkan di atas Yee Sang. Yee Sang ini merupakan tradisi melempar makanan yang kerap dilakukan etnis Tionghoa di Malaysia. Semakin tinggi mengangkatnya dengan sumpit, maka akan semakin baik. Artinya semakin banyak rejeki yang diterima.



3. Jeruk Mandarin
Jeruk mandarin memiliki warna orange yang bagus. Masyarakat China mengartikan warna orange cerah ini dianggap sebagai lambang emas yang berkonotasi pada rezeki yang berupa uang. Nama jeruk mandarin pertama muncul karena buah ini hanya disediakan untuk para pejabat di Tiongkok kuno.

Saat perayaan Imlek tiba, masyarakat Tionghoa akan membagikan makanan ke sanak keluarganya dengan maksud agar rezekinya terus bertambah. Salah satu makanan yang dibagikan adalah jeruk mandarin ini.

4. Ikan Bandeng
Dalam tradisi Tionghoa, mengonsumsi ikan bandeng padaperayaan Imlek , dipercaya dapat mendatangkan rezeki berlimpah. Dalam bahasa Mandarin, kata 'ikan' ketika diucapkan memiliki bunyi yang sama ketika mengucapkan kata 'yu', yang berarti rezeki.

Tak hanya itu, posisi ikan bandeng saat berenang pun, selalu mengarah ke depan dan tidak pernah mundur sama sekali. Hal ini melambangkan usaha yang lancar serta keberuntungan berlimpah. Oleh sebab itu, ketika diolah dan disajikan, ikan bandeng harus tetap utuh tanpa membuang salah satu bagian tubuhnya.

5. Tiram
Tiram menjadi makanan seafood yang selalu menjadi favorit sebagian orang. Banyaknya protein dan kandungan-kandungan yang bermanfaat, membuat tiram menjadi makanan favorit untuk dikonsumsi.

Kata tiram sendiri dalam bahasa Mandarin terdengar seperti “bisnis yang baik”. Maka dari itu, tiram selalu menjadi hidangan yang disajikan untuk jamuan keluarga pada saat Imlek .

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)