Gubernur Aceh Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jalan dan Irigasi di Simeulue
loading...
A
A
A
SINABANG - Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan dua ruas jalan dan irigasi yang menggunakan skema kontrak multiyears atau tahun jamak di Kabupaten Simeulue, Selasa (2/2/2021).
Dua proyek jalan dan satu irigasi di Simeulue itu adalah, peningkatan Jalan Sinabang – Sibigo, peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dan pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai.
"Dengan ini peningkatan Jalan Sinabang – Sibigo, peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dan pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai Saya nyatakan dimulai pembangunannya," ujar Gubernur Nova saat meninjau ruas Jalan Sinabang – Sibigo, di Desa Sefoyan, Simeulue Timur, Selasa (2/2/2021).
Gubernur lalu mengoperasikan alat berat grader sebagai tanda dimulainya pembangunan ruas jalan itu.
Jalan Sinabang – Sibigo, memiliki total panjang 105 Km, di mana kondisi saat ini 87,5 Km sudah teraspal, sedangkan sisanya sepanjang 17,5 Km akan ditingkatkan melalui proyek MYC ini dengan nilai kontrak Rp.76,1 miliar. Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PT. Aceh Lintas Sumatera.
Sementara ruas Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo memiliki panjang 139 Km, dengan kondisi sudah teraspal sepanjang 59 km. Sisa yang belum teraspal sepanjang 80 Km, dan akan dilaksanakan pengaspalan dengan proyek MYC ini sepanjang 30 Km dengan nilai kontrak Rp.114,6 miliar. Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT. Flamboyant Huma Arta. Selanjutnya sepanjang 50 km lagi akan diupayakan dengan sumber anggaran lain termasuk dana DAK.
Selanjutnya, pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai Kabupaten Simeulue, dengan nilai kontrak Rp.174,2 milarl, yang akan dilaksanakan oleh PT. Perapen Prima Mandiri.
Gubernur pada kesempatan itu menyampaikan harapannya, dengan selesainya penanganan kedua ruas jalan tersebut, akan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas antara Sinabang – Sibigo dan Nasreuhe – Lewak – Sibigo.
Jika sekarang masyarakat Sibigo menuju pusat ibukota Simeulue, membutuhkan waktu 8 hingga 9 jam, maka ke depan waktu tempuhnya dapat dicapai hanya dalam 3 jam saja.
"Dengan selesainya kedua ruas jalan ini ke depan, insya Allah, kendala akses masyarakat akan teratasi. Dengan demikian, harapan kita bersama, kedua ruas jalan ini nantinya akan memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," ujar Gubernur.
Gubernur juga menyebutkan pembangunan jalan itu sudah direncanakan sejak tahun 1988 oleh sejumlah pemimpin di tahun-tahun itu. "Saya hanya menyelesaikannya saja apa yang sudah dicita-citakan oleh pemimpin sebelumnya," kata Nova secara terbuka.
Disamping itu, Gubernur juga menyampaikan, dalam rangka mendukung Program Ketahananan Pangan, Pemerintah Aceh sedang giat-giatnya melakukan pembenahan insfrastruktur yang berkaitan dengan prasarana irigasi.Salah satunya adalah dengan membangun Daerah Irigasi Sigulai, yang mempunyai luas layanan sekitar 1.983 Hektar dengan areal layanan meliputi delapan gampong atau desa.
Kedelapan desa itu meliputi, Desa Sigulai, Desa Babul Makmur, Desa Lamamek, Desa Batu Ragi, Desa Malasen, Desa Miteum, Desa Sinar Bahagia dan Desa Sembilan di Kecamatan Simeulue Barat. Pembangunan Daerah Irigasi Sigulai ini meliputi 1 unit bendung, saluran primer dan sekunder sepanjang 30,5 Km beserta bangunan pelengkapnya.
Gubernur berharap, dengan terbangunnya Daerah Irigasi Sigulai ini, diharapkan luas panen bisa mencapai 3.370 Ha/Tahun. Dengan asumsi produksi 6 – 8 Ton/Ha, maka produksi padi diharapkan bisa mencapai 23.600 Ton/Tahun atau setara Rp. 94,4 miliar (asumsi harga gabah Rp. 4.000/Kg).
"Saya berpesan, agar pembangunan jalan dan irigasi ini dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat Simeulue. Semoga pelaksanaannya tepat waktu dan hasilnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat Simeulue." pesannya.
Kunjungan kerja Gubernur Nova ke Simeulue turut didampingi Bupati dan Wakil Bupati Simeulue Erli Hasim dan Afridawati. Selain itu sejumlah pejabat provinsi juga ikut dalam rombongqn gubernur. Di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh Muhammad Abduh, Plt. Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Plt. Kepala Dinas Pengairan Aceh Ade Surya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, Ketua TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.
Lihat Juga: Miris, Siswa SD di Kulonprogo Belajar di Rumah Warga setelah Gedung Sekolah Tergusur Proyek JJLS
Dua proyek jalan dan satu irigasi di Simeulue itu adalah, peningkatan Jalan Sinabang – Sibigo, peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dan pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai.
"Dengan ini peningkatan Jalan Sinabang – Sibigo, peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dan pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai Saya nyatakan dimulai pembangunannya," ujar Gubernur Nova saat meninjau ruas Jalan Sinabang – Sibigo, di Desa Sefoyan, Simeulue Timur, Selasa (2/2/2021).
Gubernur lalu mengoperasikan alat berat grader sebagai tanda dimulainya pembangunan ruas jalan itu.
Jalan Sinabang – Sibigo, memiliki total panjang 105 Km, di mana kondisi saat ini 87,5 Km sudah teraspal, sedangkan sisanya sepanjang 17,5 Km akan ditingkatkan melalui proyek MYC ini dengan nilai kontrak Rp.76,1 miliar. Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PT. Aceh Lintas Sumatera.
Sementara ruas Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo memiliki panjang 139 Km, dengan kondisi sudah teraspal sepanjang 59 km. Sisa yang belum teraspal sepanjang 80 Km, dan akan dilaksanakan pengaspalan dengan proyek MYC ini sepanjang 30 Km dengan nilai kontrak Rp.114,6 miliar. Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT. Flamboyant Huma Arta. Selanjutnya sepanjang 50 km lagi akan diupayakan dengan sumber anggaran lain termasuk dana DAK.
Selanjutnya, pembangunan Bendung Daerah Irigasi Sigulai Kabupaten Simeulue, dengan nilai kontrak Rp.174,2 milarl, yang akan dilaksanakan oleh PT. Perapen Prima Mandiri.
Gubernur pada kesempatan itu menyampaikan harapannya, dengan selesainya penanganan kedua ruas jalan tersebut, akan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas antara Sinabang – Sibigo dan Nasreuhe – Lewak – Sibigo.
Jika sekarang masyarakat Sibigo menuju pusat ibukota Simeulue, membutuhkan waktu 8 hingga 9 jam, maka ke depan waktu tempuhnya dapat dicapai hanya dalam 3 jam saja.
"Dengan selesainya kedua ruas jalan ini ke depan, insya Allah, kendala akses masyarakat akan teratasi. Dengan demikian, harapan kita bersama, kedua ruas jalan ini nantinya akan memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," ujar Gubernur.
Gubernur juga menyebutkan pembangunan jalan itu sudah direncanakan sejak tahun 1988 oleh sejumlah pemimpin di tahun-tahun itu. "Saya hanya menyelesaikannya saja apa yang sudah dicita-citakan oleh pemimpin sebelumnya," kata Nova secara terbuka.
Disamping itu, Gubernur juga menyampaikan, dalam rangka mendukung Program Ketahananan Pangan, Pemerintah Aceh sedang giat-giatnya melakukan pembenahan insfrastruktur yang berkaitan dengan prasarana irigasi.Salah satunya adalah dengan membangun Daerah Irigasi Sigulai, yang mempunyai luas layanan sekitar 1.983 Hektar dengan areal layanan meliputi delapan gampong atau desa.
Kedelapan desa itu meliputi, Desa Sigulai, Desa Babul Makmur, Desa Lamamek, Desa Batu Ragi, Desa Malasen, Desa Miteum, Desa Sinar Bahagia dan Desa Sembilan di Kecamatan Simeulue Barat. Pembangunan Daerah Irigasi Sigulai ini meliputi 1 unit bendung, saluran primer dan sekunder sepanjang 30,5 Km beserta bangunan pelengkapnya.
Gubernur berharap, dengan terbangunnya Daerah Irigasi Sigulai ini, diharapkan luas panen bisa mencapai 3.370 Ha/Tahun. Dengan asumsi produksi 6 – 8 Ton/Ha, maka produksi padi diharapkan bisa mencapai 23.600 Ton/Tahun atau setara Rp. 94,4 miliar (asumsi harga gabah Rp. 4.000/Kg).
"Saya berpesan, agar pembangunan jalan dan irigasi ini dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat Simeulue. Semoga pelaksanaannya tepat waktu dan hasilnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat Simeulue." pesannya.
Kunjungan kerja Gubernur Nova ke Simeulue turut didampingi Bupati dan Wakil Bupati Simeulue Erli Hasim dan Afridawati. Selain itu sejumlah pejabat provinsi juga ikut dalam rombongqn gubernur. Di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh Muhammad Abduh, Plt. Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Plt. Kepala Dinas Pengairan Aceh Ade Surya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, Ketua TP-PKK Aceh Dyah Erti Idawati, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.
Lihat Juga: Miris, Siswa SD di Kulonprogo Belajar di Rumah Warga setelah Gedung Sekolah Tergusur Proyek JJLS
(srf)