4 Gadis di Bawah Umur yang Dijadikan PSK Akan Ikuti Pemulihan Psikis

Jum'at, 29 Januari 2021 - 20:19 WIB
loading...
4 Gadis di Bawah Umur yang Dijadikan PSK Akan Ikuti Pemulihan Psikis
Sekretaris Jenderal LPAI, Henny Hermanoe.Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Empat gadis belia yang dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di salah satu hotel kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara akan menjalani masa pemulihan. Pemulihan akan dilakukan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) .

Sekretaris Jenderal LPAI, Henny Hermanoe mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pemulihan."Kami selalu sampaikan bahwa pemilihan itu harus paripurna jadi ada empat tahap pemulihan yang akan dijalani," kata Henny saat dihubungi Jumat (29/1/2021).

Menurut Henny, empat gadis belia ini akan melewati empat tahap yang akan ditangani langsung di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani milik Kementerian Sosial. "Jadi ada empat tahap pemulihan, yaitu pemulihan fisik, psikis, sosial, dan spiritual," tuturnya.
Baca Juga: Gara-gara Conor McGregor, Gaethje Emoh Bertarung di UFC: Dia Idiot!

Adapun dalam tahap pertama ialah pemulihan fisik. LPAI akan bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk memeriksa kesehatan anak. Apabila anak tersebut didiagnosa memiliki penyakit seksual, maka akan ada penanganan lanjutan dari tenaga kesehatan. Setelah itu keempat gadis tersebut akan menjalani pemulihan psikis.

Dalam pemulihan psikis ini, Henny menjelaskan, akan bekerja sama dengan psikolog dan proses inipun bertujuan untuk memulihkan rasa percaya diri sebelum kembali ke lingkungan sosialnya.

"Kita ingin mengembalikan apa yang terjadi saat ini bukan akhir dari hidup mereka. Jadi, bagaimana masa depan masih panjang ini perlu diraih, upaya mereka punya pencapaian yang terbaik dalam hidup," ujar Henny. Tahapan selanjutnya ialah pemulihan dalam hal lingkungan sosial. Di sini, LPAI berperan menyiapkan mental para remaja korban perdagangan orang tersebut sebelum kembali ke tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Perang Politik China dan India Korbankan 2.000 Karyawan ByteDance

Dalam hal ini LPAI akan mengajak pengurus RT maupun RW tempat tinggal anak-anak tersebut untuk membantu pemulihan sosial ini. "Agar tidak ada stigma terhadap anak-anak. Terima mereka apa adanya, izinkan mereka untuk memperbaiki diri mereka," kata Henny.

Dalam tahapan ini, peran orangtua merupakan kunci yang utama dan berperan untuk mengawasi supaya anak anak tidak kembali jatuh ke dunia prostitusi."Artinya, pengawasan orangtua, kan mereka (para orangtua) mengeluhnya, nanti anak-anak susah diatur dan sebagainya, Orangtua adalah garda terdepan untuk melindungi anak-anak," ujar Henny.

Dan tahapan pemulihan yang terakhir adalah penguatan spiritual. Henny menilai bahwa ajaran agama penting untuk menyadarkan gadis-gadis tersebut bahwa apa yang mereka pernah lakukan adalah sebuah kesalahan. Keterlibatan dalam aktivitas keagamaan di masa depan, bisa membuat keempat remaja tersebut beralih dari pergaulan negatif. "Jadi memang yang dilakukan adalah bagaimana melakukan rehabilitasi paripurna terhadap mereka," ucap Henny.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)