Fenomena Upwelling Bisa Diantisipasi dengan Mengurangi Kepadatan Ikan di KJA

Jum'at, 29 Januari 2021 - 06:46 WIB
loading...
Fenomena Upwelling Bisa Diantisipasi dengan Mengurangi Kepadatan Ikan di KJA
Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu, Jawa Barat, Dedi Arief Hendriyanto. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jawa Barat, Dedi Arief Hendriyanto mengatakan, matinya puluhan ton ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) perairan Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan kasus berulang.

"Kejadian seperti itu selalu terjadi setiap tahun, penyebabnya karena cuaca buruk. Jadi semestinya sudah diantisipasi oleh petambak ikan," terangnya saat dikonfirmasi lewat telpon, Kamis (28/1/2021).

Dia mengatakan fenomen itu disebut dengan upwelling. Yaitu kejadian dimana air yang hangat berputar ke permukaan sementara yang dingin turun ke dasar. Kejadiannya biasa terjadi saat hujan dengan intensitas lama dan berulang.

Baca juga: Brimob Polda Jabar Bantu Warga Cicalengka Atasi Tanah Longsor

Perputaran air dengan kondisi hangat ke atas dan dingin ke bawah, ini kemudian mengaduk sedimentasi sisa pakan ikan di dasar air. Sehingga terjadi akumulasi dan menimbulkan reaksi kimia amoniak yang membuat ikan akhirnya keracunan dan mati.

"Ikan yang mati karena keracunan sudah terpapar patogen jadi baiknya tidak dikonsumsi," terangnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Bantah Ada Jenazah Pasien COVID-19 yang Ditelantarkan di TPU Cikadut

Petambak ikan sebenarnya bisa mengantisipasi fenomena itu dengan melihat kondisi cuaca. Serta bisa melakukan pengendalian kepadatan ikan dan menaikan jaring apung. Hal itu memungkinkan sisa-sisa pakan yang tidak habis dikonsumsi bisa dibersihkan sehingga tidak jadi racun.

"Saat musim hujan kepadatan KJA harus dikurangi dan keramba dinaikkan. Itu bisa mengurangi potensi terjadinya kematian akibat upwelling," pungkasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)