166 Tenaga Kesehatan Salatiga Batal Divaksin, Ini Penyebabnya

Kamis, 28 Januari 2021 - 15:47 WIB
loading...
166 Tenaga Kesehatan Salatiga Batal Divaksin, Ini Penyebabnya
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah saat memberikan keterangan terkait vaksinasi COVID-19, Kamis (28/1/2021). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Sebanyak 166 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Salatiga batal menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Mereka batal divaksin lantaran menderita penyakit permanen seperti jantung, stroke, kanker, atau terinfeksi penyakit tertentu.



Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kota Salatiga, Prasit Al Hakim menyatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Kamis (28/1/2021) siang, terdapat sebanyak 166 orang nakes batal disuntik vaksin COVID-19. "Ratusan nakes tersebut tidak lolos screening vaksinasi COVID-19 dan akhirnya batal divaksin," katanya, Kamis (28/1/2021).



Selain itu, kata Prasit, hingga tadi siang ada sebanyak 43 orang nakes yang ditunda menjalani vaksinasi lantaran tidak lolos screening. "Mereka ditunda menjalani vaksinasi lantaran tensinya tinggi, sakit atau masalah lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyatakan total sasaran penerima vaksin COVID-19 di Salatiga diperkirakan mencapai 130.000 orang. "Syarat penerima vaksin harus masuk kategori rentang usia 18-59 tahun. Tetapi saat ini tahap pertama vaksin masih diperuntukan bagi tenaga kesehatan. Ini mengacu Sistem Informasi Sumberdaya Manusia Kesehatan (SISDMK)," katanya.

"Data nakes harus telah terinput di SISDMK dan operasional kerjanya berkenaan dengan tindakan medis termasuk mereka yang bekerja di klinik kesehatan," ujarnya.

Zuraidah menegaskan, capaian vaksinasi di Kota Salatiga telah mencapai 70, 8 persen atau setara dengan 1.975 orang. Kemudian yang saat ini sudah tercatat registrasi ulang sebanyak 2.497.

"Hingga tadi siang, yang resmi disuntik atau memenuhi syarat ada 1.766 orang, 43 tunda dan 166 batal di vaksin. Saat ini masih ada 500 dosis vaksin yang belum digunakan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)