Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Warga Diminta Tetap Jaga Jarak 5 Km

BANDUNG - Gunung merapi hingga Kamis (28/1/2021) masih menunjukkan aktivitas seismik dan guguran awan panas , karena itu masyarakat diminta tetap jaga jarak aman sejauh 5 kilometer dari puncak merapi.“Bahwa aktivitas merapi hari ini masih tinggi. Berupa awan panas guguran dan guguran larva,” kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono.



Dia menyebutkan, data seismik masih didominasi aktivitas kegempaan. Sedangkan laju aktivitas edm cenderung landai.Melihat kondisi itu, masyarakat diminta tetap menjaga jarak aman pada zona bahaya yang telah ditetapkan PVMBG yaitu sejauh 5 km. “Warga harus tetap menjaga jarak aman 5 km,” katanya.



Apalagi, saat ini hujan masih terjadi di beberapa wilayah, yang berpotensi menyebabkan aliran larva dari Gunung Merapi. "Kami terus memitigasi bahaya merapi dengan memantau kondisi terkini," timpal Eko.Lebih lanjut dia menjelaskan, sejak 7 Januari terus terjadi guguran awan panas. Sampai sekarang sudah 95 kali guguran awan panas dengan jarak berjuang 3 km dari puncak.

“Jarak luncur awan panas ini masih dalam jarak rekomendasi bahaya, yang ditetapkan PVMBG Badan Geologi yaitu 5 km dari puncak. Sejak kemarin terjadi 52 awan panas guguran, 3 km ke arah barat daya, hulu Sungai Boyong dan Krasak," beber dia.Merapi, kata dia, 4 Januari 2021, mengalami erupsi eksplosif ditandai munculnya api diam di sekitar larva yang terbentuk pada 2007.