Pedagang dan Pengunjung Pasar Inpres Lubuklinggau Jalani Rapid Test

Sabtu, 16 Mei 2020 - 09:14 WIB
loading...
Pedagang dan Pengunjung Pasar Inpres Lubuklinggau Jalani Rapid Test
Sekitar 200 pedagang dan pengunjung pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan menjalani rapid test atau uji cepat secara acak. Foto/Istimewa
A A A
LUBUKLINGGAU - Sekitar 200 pedagang dan pengunjung pasar Inpres Kota Lubuklinggau , Sumatera Selatan menjalani rapid test atau uji cepat secara acak. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 .

Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Lubuklinggau yang juga Wali Kota Lubuklinggau H. SN. Prana Putra Sohe, rapid test yang dilakukan Jumat (15/5/2020) ini merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Lebih baik diketahui lebih awal jelasnya. Yang reaktif nanti akan diisolasi di rumah sehat," kata dia.

Dalam pemeriksaan rapid test, Tim medis mendapatkan pendampingan dan pengamanan dari Kodim 0406 dan Polres Lubuklinggau, menggunakan pola hunting ke area pasar dengan thermo gun.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa yang berkesempatan memantau langsung pelaksanaan rapid test menjelaskan bahwa TNI dan Polri senantiasa siap mendampingi pelaksanaan rapid test. "Anggota saya bersama Anggota Kodim langsung mendampingi tim medis untuk mengecek seluruh warga pasar menggunakan thermo gun, bila terdapat warga yang suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, maka petugas akan langsung melakukan pemeriksaan rapid test," ujarnya. ( ).

Selain itu, tim gabungan juga memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memeriksakan kesehatan dan ikut rapid test. "Dari hasil koordinasi nantinya dengan dr. Jean, sampel rapid test yang diselenggarakan sebanyak 200 orang, hasilnya belum dikonfirmasi beliau, namun bila ada yang reaktif akan dilanjutkan pemeriksaan lanjutan berupa swab. Pada dasarnya kehadiran kami TNI Polri untuk memastikan keselamatan warga Lubuklinggau," ujarnya.

Salah seorang pengunjung pasar yang ikut rapid test, Amri (38) warga Desa Periang, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu mengaku sengaja ikut rapid test. "Aku sengaja ikut, biar lebih cepat tahu," kata Amri yang ternyata selama ini bekerja di Jakarta, namun sebulan terakhir pulang kampung karena tak ada pekerjaan lagi.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4184 seconds (0.1#10.140)