Tahun 2021 Saat Tepat untuk Investasi Properti, Ini Alasannya

Selasa, 26 Januari 2021 - 20:25 WIB
loading...
Tahun 2021 Saat Tepat untuk Investasi Properti, Ini Alasannya
Tahun 2021 diyakini menjadi saat yang tepat untuk berburu properti murah dengan prospek menguntungkan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pengusaha properti Marcellus Chandra mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan investasi properti . Hal ini berkaitan dengan kondisi tahun 2020 dimana banyak pengusaha properti yang merugi karena penjualan yang anjlok terdampak pandemi Covid-19 .

"Karena itu developer memberikan banyak keringanan dan promo-promo di saat ini. Ini saat yang tepat untuk investasi karena bisa membeli properti semurah mungkin dengan prospek menguntungkan," ucap Marcellus di acara bertajuk "Meneropong Prospek Bisnis Properti di Masa Pandemi 2021" yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (26/1/2021).



Dia mengatakan, pandemi membuat penjualan properti pada tahun lalu terganjal. "Seperti kami punya proyek di Gading Serpong, apartemen dua tower. Tower A sudah selesai dan dihuni, tower B sedikit lagi selesai. Tapi penjualan sejak Maret 2020 sangat susah menanjak," katanya.

Dia mengatakan, sangat sulit bagi pihaknya untuk mengajak calon pembeli datang. Pembeli dinilai melakukan "rem investasi" karena di masa pandemi, investasi bukanlah prioritas utama.

"Penjualan turun drastis, maka kami mencoba melakukan terobosan dengan menjual produk menarik. Kami kerja sama dengan Travelio, kita jual unit sudah full furnished jadi tinggal huni saja, bisa disewa harian maupun bulanan," terang Marcellus.

Pihaknya juga turut bekerja sama dengan beberapa bank seperti Bank Muamalat, BTN, dan MNC Bank untuk mempermudah pembeli dalam Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). "Jadi mereka dipermudah dengan adanya KPA. Kami berusaha mem-package produk yang menarik, dan bulan Januari ini terlihat ada perbaikan," ungkapnya.



Namun, akibat adanya PPKM di minggu kedua, pihaknya tidak bisa menyelenggarakan pameran open table. Maka dari itu, strategi pemasarannya saat ini hanya berbasis digital lewat sosial media seperti Instagram, Facebook, dan yang lainnya. Dia berharap ada perbaikan situasi di bulan Februari mendatang.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)