Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Djokovic Akui Karantina Australia Terbuka Pengalaman Paling Unik
loading...
Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic
A
A
A
ADELAIDE - Karantina kesehatan yang diterapka otoritas Australia menjadi pengalaman baru bagi Novak Djokovic . Alih-alih mengeluhkan pembatasan aktivitas selama 14 hari, petenis peringkat satu dunia itu memilih menikmati situasi yang pertama kali dirasakannya untuk bisa tampil di turnamen Australia Terbuka 2021 .
Untuk bermain di Australia Terbuka, semua petenis diwajibkan menyelesaikan masa isolasi selama 14 hari di kamar hotel mereka. Bagi Djokovic, itu lebih mudah daripada petenis lain yang menjalani karantina ketat di Melbourne. Sedangkan, petenis asal Serbia itu menetap di Adelaide dan mendapatkan akses ke balkon, serta lebih banyak fasilitas pelatihan.
Baca juga : Gagal Kuasai Thailand Open, Kelemahan Praveen/Melati Diumbar
Dia juga telah merekam video anak-anak bermain tenis di jalan di bawah balkon dan bergabung dengan tarian jalanan. "Yah, ini pengalaman unik. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, tapi ini bagus, saya tidak bisa mengeluh,” kata Djokovic kepada media Australia tentang masa karantina
Sebelumnya, Djokovic sempat dikritik karena dinilai mengeluh karena peraturan ketat yang di berlakukan otoritas kesehatan Australia selama menjalani karantina. Namun, dia membantahnya dan hanya ingin menyuarakan para petenis untuk menyampaikan kepada penyelenggara Australia Terbuka, Tenis Australia (TA).
Baca juga : Ada Biduan Cantik di Balik Penampilan Impresif Bintang Baru Man City
Sedangkan Djokovic justru merasa senang bisa kembali bermain di Australia. Apalagi, dia mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat. “Saya sangat senang berada di Australia. Saya disambut oleh orang-orang di sini dan memiliki pengalaman yang luar biasa di Melbourne selama 15 tahun terakhir,” ungkapnya.
Sampai saat ini, Djokovic menjadi petenis terbanyak yang merebut gelar juara pada nomor tunggal Australia Terbuka. Tahun ini, dia menargetkan untuk menambah tropi yang kesembilan di Melbourne di turnamen yang rencananya berlangsung mulai 8 Februari mendatang.
Untuk bermain di Australia Terbuka, semua petenis diwajibkan menyelesaikan masa isolasi selama 14 hari di kamar hotel mereka. Bagi Djokovic, itu lebih mudah daripada petenis lain yang menjalani karantina ketat di Melbourne. Sedangkan, petenis asal Serbia itu menetap di Adelaide dan mendapatkan akses ke balkon, serta lebih banyak fasilitas pelatihan.
Baca juga : Gagal Kuasai Thailand Open, Kelemahan Praveen/Melati Diumbar
Dia juga telah merekam video anak-anak bermain tenis di jalan di bawah balkon dan bergabung dengan tarian jalanan. "Yah, ini pengalaman unik. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, tapi ini bagus, saya tidak bisa mengeluh,” kata Djokovic kepada media Australia tentang masa karantina
Sebelumnya, Djokovic sempat dikritik karena dinilai mengeluh karena peraturan ketat yang di berlakukan otoritas kesehatan Australia selama menjalani karantina. Namun, dia membantahnya dan hanya ingin menyuarakan para petenis untuk menyampaikan kepada penyelenggara Australia Terbuka, Tenis Australia (TA).
Baca juga : Ada Biduan Cantik di Balik Penampilan Impresif Bintang Baru Man City
Sedangkan Djokovic justru merasa senang bisa kembali bermain di Australia. Apalagi, dia mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat. “Saya sangat senang berada di Australia. Saya disambut oleh orang-orang di sini dan memiliki pengalaman yang luar biasa di Melbourne selama 15 tahun terakhir,” ungkapnya.
Sampai saat ini, Djokovic menjadi petenis terbanyak yang merebut gelar juara pada nomor tunggal Australia Terbuka. Tahun ini, dia menargetkan untuk menambah tropi yang kesembilan di Melbourne di turnamen yang rencananya berlangsung mulai 8 Februari mendatang.
(abr)
Explore More