Mengapa di Indonesia Banyak Terjadi Gempa Bumi? Ini Penjelasannya

Minggu, 24 Januari 2021 - 09:06 WIB
loading...
Mengapa di Indonesia Banyak Terjadi Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Indonesia rawan gempa karena berada di Cincin Api, busur gunung berapi dan garis patahan di cekungan Samudera Pasifik. Daerah yang berbentuk seperti sepatu membentang sepanjang 40.000 kilometer. Foto/CNN
A A A
JAKARTA - Dengan kondisi geologis Indonesia, pertanyaannya adalah bukan apakah gempa Bumi akan terjadi tapi kapan bakal terjadi? Negara Kepulauan di Asia Tenggara ini dalam sebulan terakhir diguncang gempa, terbesar di Provinsi Sulawesi Barat. Puluhan orang meninggal dunia dan banyak rumah atau gedung yang rata dengan tanah. Baca juga: Antisipasi Gempa Susulan, BMKG Imbau Masyarakat Majene Tetap Waspada

Pertanyaannya, kenapa bencana alam yang tak bisa diprediksi ini begitu sering "menyapa" Indonesia? CNN melaporkan, Indonesia rawan gempa karena berada di Cincin Api, busur gunung berapi dan garis patahan di cekungan Samudera Pasifik. Daerah yang berbentuk seperti sepatu membentang sepanjang 40.000 kilometer (25.000 mil) dan merupakan tempat sebagian besar gempa bumi dunia terjadi.

Salah satu zona yang paling aktif secara seismik di planet ini, membentang dari Jepang dan Indonesia di satu sisi Pasifik hingga California dan Amerika Selatan di sisi lainnya. "Lempeng tektonik dan Cincin Api adalah alasan utama mengapa Indonesia mengalami begitu banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi," kata ahli meteorologi CNN, Allison Chinchar. "Bumi di bawah mereka terus berubah dan terus bergerak."

Gempa dalam Sebulan Terakhir
Selama 30 hari terakhir, volcanodiscovery.com -situs yang mengkhususukan diri tentang volkanologi di dunia- mencatat Indonesia telah diguncang oleh 1 gempa berkekuatan 7,0 SR, 3 gempa antara 6,0 dan 7,0 SR, 23 gempa antara 5,0 dan 6,0 SR, 142 gempa 4,0 dan 5,0 SR, 378 gempa antara 3,0 dan 4,0 SR, dan 251 gempa antara 2,0 dan 3,0 SR. Ada juga 14 gempa di bawah skala 2,0 yang biasanya tidak dirasakan orang.

Gempa terbesar berkekuatan 7,0 SR terjadi di Laut Filipina, 43 km timur laut Pulau Magupung, Indonesia, pada 21 Januari 2021. Lalu gempa terakhir berkekuatan 2,5 SR terjadi pada 23 Januari di 8,5 km tenggara Parapat, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5109 seconds (0.1#10.140)