686 Pengungsi Gempa Tiba di Makassar, Dinsos Sulsel Siapkan Lokasi Penampungan

Rabu, 20 Januari 2021 - 10:55 WIB
loading...
686 Pengungsi Gempa...
Pengungsi korban gempa bumi Sulawesi Barat yang berada di Makassar diberikan trauma healing pasca-gempa. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel menampung, pengungsi korban gempa bumi Sulawesi Barat. Adapun jumlah pengungsi yang telah tiba melalui Lanud Hasanuddin sampai (19/01/2021) sebanyak 686 orang. Sebagian besar langsung dijemput oleh keluarganya.

Selain di Aula Dinas Sosial, Pemprov Sulsel juga menyiapkan Asrama Haji dan UPT Inang Matutu.

"Ini kita lagi buka Asrama Haji, ini pengungsi yang datang sampai hari ini kita sudah siapin Asrama Haji, tapi masih lebih banyak langsung ke keluarga," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Hotel Rinra, Selasa, (19/01/2021).



Nurdin mengaku, telah berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk penyiapan lokasi penampungan ini.

"Saya kira itu bagus juga, kecuali yang tidak ada keluarga mau mengungsi ke sini kita siapin asrama haji, saya sudah komunikasi dengan Kanwil untuk itu," sebutnya.

Termasuk untuk bagi pengungsi yang membutuhkan penanganan medis dan kesehatan. Mereka juga yang tiba dilakukan rapid antigen.

"Jelas ini sudah mulai bergerak semua. Jadi kita siapin klinik, bagian serius kita rujuk ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Pendidikan Unhas," jelasnya.

Nurdin juga direncanakan akan berkunjungan ke UPT Inang Matutu, (20/1/2021). Adapun mereka yang ditampung di UPT Inanh Matutu sebanyak 84 orang terdiri dari balita 11 orang, anak-anak 13 orang, remaja 17 orang dan orang dewasa 43 orang.



Rata-rata pengungsi masih trauma, sehingga dilakukan trauma healing oleh peksos dan tim psikososial. Selain itu juga anak-anak diberikan mainan edukatif selama dipenampungan. Di lokasi juga sudah dibuka dapur umum.

Sedangkan di Asrama Haji Sudiang sebanyak 28 orang, terdiri dari bayi 2 orang dan orang dewasa 26 orang.

Juga terdapat 1 keluarga yang terdiri dari 4 orang di tampung di Hotel Swissbell, tempat ini diketahui sebagai lokasi karantina Covid-19.

Alasan dibawa ke Swissbell karena hasil rapid antigen reaktif, sehingga untuk mencegah kemungkinan atas saran Kadis Kesehatan Provinsi Susel untuk diisolasi terlebih dahulu untuk di tes PCR. (Baca Juga:Cegah Covid-19 Pascagempa di Sulbar, Kemenkes Lakukan Screening dan Testing)

Untuk pemeriksaan kesehatan rapid antigen sudah dilakukan oleh AU, tetapi sudah dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel untuk dilakukan Rapid Antigen ulang.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2208 seconds (0.1#10.140)