TNI AL Tembus Daerah Terisolasi Banjir di Kalimantan Selatan

Senin, 18 Januari 2021 - 14:16 WIB
loading...
TNI AL Tembus Daerah Terisolasi Banjir di Kalimantan Selatan
Tim Search and Rescue (SAR) banjir TNI AL berhasil menembus Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar, yang terisolasi banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tim Search and Rescue (SAR) banjir TNI AL berhasil menembus Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar, yang terisolasi banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) .

Tim SAR Banjir TNI AL yang dipimpin Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Marinir Nur Azis bersama prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II dan Pasukan Marinir I Jakarta berhasil menembus dan masuk desa tersebut setelah melewati daerah persawahan yang terendam air. (Baca juga: Presiden Jokowi akan Tinjau Banjir Kalsel Hari Ini)

”Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar terisolasi sehingga bantuan susah masuk karena terputusnya akses,” ujar Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Marinir Nur Azis dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Senin (18/1/2021). (Baca juga: Prajurit Marinir Turun Tangan Bantu Tangani Banjir Kalimantan Selatan)

Selain melakukan evakuasi, Tim SAR Banjir juga mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian kering, makanan dan pakaian bayi serta selimut dan obat-obatan untuk masyarakat hingga malam hari. ”Tugas Tim SAR TNI AL antara lain, membantu warga secara bergiliran mengamankan wilayah yang rumahnya kosong tergenang banjir untuk menghindari pencurian oleh orang tidak dikenal, mendistribusikan makan siang dan malam (nasi bungkus, air minum) bagi pengungsi maupun untuk mereka yang masih bertahan di rumah, memonitor bahan makanan di posko pengungsian dan mengevakuasi warga yang terisolir atau terjebak di dalam rumah,” katanya.

Usai mendistribusikan makanan, Tim SAR Banjir TNI AL kembali ke posko. Namun upaya kembali tidak mudah mengingat hari sudah gelap dan hujan deras yang terus mengguyur daerah tersebut. ”Supaya bisa kembali ke titik awal pemberangkatan dengan aman, Tim SAR TNI AL menggunakan alat penunjuk arah atau Kompas dan pengenalan tanda medan agar tidak tersesat karena kondisi visibilitas gelap dan cuaca hujan deras,” ucapnya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)