Komnas HAM Sebut Laskar FPI Menikmati saat Adu Tembak dengan Polisi

Minggu, 17 Januari 2021 - 23:37 WIB
loading...
Komnas HAM Sebut Laskar FPI Menikmati saat Adu Tembak dengan Polisi
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) Ahmad Taufan Damanik menyebut para anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab tertawa saat berhasil mengelabui polisi. Bahkan, disebutkan juga bahwa para laskar menikmati baku tembak dengan kepolisian.

Baca Juga: Banyak Keutamaan Bersedekah, Namun Hati-hati Jika Melakukannya dengan Harta Haram

Lebih jauh, Taufan menuturkan, bisa mengetahui bahwa Laskar FPI menikmati hal itu berdasarkan rekaman suara percakapan yang didapatkan. Menurutnya, para laskar juga memiliki sebutan tersendiri untuk polisi.

"Ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa. Iya di dalam voice note itu mereka ketawa sudah bisa mengakali kirdun-kirdun atau apalah sebutannya," kata Damanik dalam sebuah diskusi daring, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: Awas! Kabar Hoax Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang ke-12

Dia memaparkan, setelah mendengar suara tembakan dan rekannya tertembak, terdengar bahwa FPI hendak melakukan serangan baik. Instruksi serangan balik juga tertera dalam rekaman suara.

"Kita punya rekaman suara lebih lengkap, ada kata-kata ketika suara tembakan mengena dan ada suara orang yang menangis karena terkena tembakan, ada kata-kata serangan balik," urainya.

Dia mengatakan polisi pengintai rombongan Rizieq sebenarnya telah tertinggal jauh. Akan tetapi, dua mobil pengawal eks pimpinan FPI itu sengaja menunggu polisi guna memprovokasi.

Baca Juga: Setelah Lima Bulan Berjuang, Dokter di Saudi Akhirnya Sembuh dari Covid-19

"Keterangannya begitu memang mereka ingin berhadapan dgn aparat kepolisian. Tetapi ya ada langkah mereka untuk menunggu (polisi). Sebelumnya Ketua Tim Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan, sebanyak dua anggota FPI meninggal dunia dalam peristiwa saling serempet antara mobil yang mereka pergunakan dengan polisi, di antara Jalan Internasional Karawang sampai Km 49 Tol Cikampek.

Sementara empat orang lainnya yang masih hidup dan dibawa polisi, kemudian diduga ditembak mati dalam mobil petugas saat dalam perjalanan dari km 50 menuju Markas Polda Metro Jaya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)