Malam Tahun Baru Tanpa Perayaan, Volume Sampah di KBB Normal
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Volume sampah usai malam pergantian Tahun Baru kali ini tidak ada kenaikan dan sama seperti hari-hari biasa. Itu dikarenakan tidak adanya hingar bingar perayaan malam Tahun Baru karena adanya imbauan pemerintah.
"Seperti yang diperkirakan, malam Tahun Baru sekarang sepi, tidak ada perayaan dan hiburan. Jadi sampah yang dihasilkan juga tidak ada lonjakan drastis," kata Kepala UPT Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Nurjaman kepada SINDOnews, Sabtu (2/1/2021). (Baca juga: Danone Indonesia Luncurkan Buku dan Video Edukasi Pengelolaan Sampah)
Dia mengatakan, sejumlah tempat dan area berkumpul masyarakat saat Tahun Baru usai, tidak terlihat adanya sampah berserakan. Seperti di kawasan Alun-alun Lembang, Padalarang, dan Alun-alun Cililin.
Kondisi itu yang membuat personel kebersihan tidak terlau bekerja keras. Mereka bekerja seperti biasa dan tidak disibukkan oleh banyaknya sampah yang biasa terjadi usai malam pergantian Tahun Baru . Secara total keseluruhan sampah yang dibuang ke TPA juga tidak ada lonjakan.
"Hasil pendataan, sampah di Tahun Baru tidak melonjak, sama seperti hari-hari biasa, yaitu 150 ton sampah se-KBB atau dari 10 kecamatan yang terlayani," sebutnya. (Baca juga: Limbah Tailing Dinilai Bantu Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia)
Begitupun di tempat-tempat wisata, volume sampah yang dihasilkan juga tidak berbeda jauh. Hanya di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal masih kerap ditemukan ada warga yang membuang sampah dalam plastik. Biasanya mereka membuangnya sambil melintas.
"Pemahaman yang kurang di masyarakat membuat mereka kerap membuang sampah di TPS ilegal. Pikirannya karena sampah itu diangkut jadi mereka terus-terusan buang, padahal itu bukan peruntukkannya," kata dia.
"Seperti yang diperkirakan, malam Tahun Baru sekarang sepi, tidak ada perayaan dan hiburan. Jadi sampah yang dihasilkan juga tidak ada lonjakan drastis," kata Kepala UPT Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Nurjaman kepada SINDOnews, Sabtu (2/1/2021). (Baca juga: Danone Indonesia Luncurkan Buku dan Video Edukasi Pengelolaan Sampah)
Dia mengatakan, sejumlah tempat dan area berkumpul masyarakat saat Tahun Baru usai, tidak terlihat adanya sampah berserakan. Seperti di kawasan Alun-alun Lembang, Padalarang, dan Alun-alun Cililin.
Kondisi itu yang membuat personel kebersihan tidak terlau bekerja keras. Mereka bekerja seperti biasa dan tidak disibukkan oleh banyaknya sampah yang biasa terjadi usai malam pergantian Tahun Baru . Secara total keseluruhan sampah yang dibuang ke TPA juga tidak ada lonjakan.
"Hasil pendataan, sampah di Tahun Baru tidak melonjak, sama seperti hari-hari biasa, yaitu 150 ton sampah se-KBB atau dari 10 kecamatan yang terlayani," sebutnya. (Baca juga: Limbah Tailing Dinilai Bantu Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia)
Begitupun di tempat-tempat wisata, volume sampah yang dihasilkan juga tidak berbeda jauh. Hanya di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal masih kerap ditemukan ada warga yang membuang sampah dalam plastik. Biasanya mereka membuangnya sambil melintas.
"Pemahaman yang kurang di masyarakat membuat mereka kerap membuang sampah di TPS ilegal. Pikirannya karena sampah itu diangkut jadi mereka terus-terusan buang, padahal itu bukan peruntukkannya," kata dia.
(don)