FPI Dibubarkan Pemerintah, Habib Rizieq Shihab Sudah Prediksi Lama
loading...
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah sudah diprediksi sejak lama oleh Habib Rizieq Shihab . Untuk itu, Imam Besar FPI yang saat ini ditahan di Polda Metro Jaya tidak terlalu kaget dan merespons biasa saja.
"Kemarin kan saya ketemu (Habib Rizieq Shihab), saya kasih tahu dan beliau biasa saja. Tenang saja bikin baru lagi, gitu saja," ujar Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, Kamis (31/12/2020). (Baca juga; Polisi, TNI dan Pemkot Jakpus Bangun Pos di Bekas Markas FPI )
Menurut Aziz, Habib Rizieq sudah menduga kalau pemerintah bakal melarang FPI sebelumnya. Selain itu, pelarangan FPI pun tidak perlu dipusingkan karena hanya persoalan sepele belaka. "Itu mah masalah kecil, FPI itu cuma kendaraan, kendaraan rusak ganti lagi. Sederhana saja, tak usah pusing-pusing," tuturnya.
Dia menambahkan, yang penting dan harus dikawal adalah kasus 6 laskar FPI yang tewas ditembak polisi. Adapun peristiwa itu terjadi sebelum adanya pelarangan yang dilakukan pemerintah dan semua umat Islam diminta untuk mengawasi dan mengawal proses pengusutannya hingga tuntas lantaran termasuk dalam pelanggaran HAM berat.
"Paling penting dan utama itu pembantaian enam suhada harus diusut tuntas dan pelakunya wajib diseret ke pengadilan. Nanti di akhirat bisa masuk neraka jahanam kalau tidak segera bertobat," jelasnya. (Baca juga; FPI Dibubarkan, Personel Polisi dan TNI Masih Patroli di Sekitar Petamburan III )
"Kemarin kan saya ketemu (Habib Rizieq Shihab), saya kasih tahu dan beliau biasa saja. Tenang saja bikin baru lagi, gitu saja," ujar Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, Kamis (31/12/2020). (Baca juga; Polisi, TNI dan Pemkot Jakpus Bangun Pos di Bekas Markas FPI )
Menurut Aziz, Habib Rizieq sudah menduga kalau pemerintah bakal melarang FPI sebelumnya. Selain itu, pelarangan FPI pun tidak perlu dipusingkan karena hanya persoalan sepele belaka. "Itu mah masalah kecil, FPI itu cuma kendaraan, kendaraan rusak ganti lagi. Sederhana saja, tak usah pusing-pusing," tuturnya.
Dia menambahkan, yang penting dan harus dikawal adalah kasus 6 laskar FPI yang tewas ditembak polisi. Adapun peristiwa itu terjadi sebelum adanya pelarangan yang dilakukan pemerintah dan semua umat Islam diminta untuk mengawasi dan mengawal proses pengusutannya hingga tuntas lantaran termasuk dalam pelanggaran HAM berat.
"Paling penting dan utama itu pembantaian enam suhada harus diusut tuntas dan pelakunya wajib diseret ke pengadilan. Nanti di akhirat bisa masuk neraka jahanam kalau tidak segera bertobat," jelasnya. (Baca juga; FPI Dibubarkan, Personel Polisi dan TNI Masih Patroli di Sekitar Petamburan III )
(wib)
Lihat Juga :
